Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Bencana, Swasta Harus Terlibat Investasi Perkotaan

Kompas.com - 05/04/2015, 15:09 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah harus membujuk sektor swasta untuk berinvestasi dalam melindungi kota dari bencana alam. Ahli iklim dan pembangunan juga harus memperhatikan kebutuhan masyarakat miskin yang paling tepengaruh akibat bencana.

Menurut Peter King dari The United States Agency for International Development (USAID) yaitu proyek yang membantu negara-negara Asia-Pasifik beradaptasi pada iklim, sekitar 80 persen dari kekayaan global dihasilkan di dalam kota. Oleh karena itu, sektor swasta memiliki kepentingan dalam melindungi aset tersebut.

"Kami ingin membuat kota-kota memiliki daya tahan untuk melindungi aset Anda (perusahaan), dan Anda bisa membayarnya," ujar King.

Ia mengatakan, tantangannya adalah bagaimana kota bisa menyadarkan sektor swasta supaya menyisihkan keuntungannya untuk melindungi aset publik dan aset mereka sendiri.

King berbicara di hadapan panel diskusi tentang pembiayaan ketahanan perkotaan, pada konferensi Resilient Cities Asia Pacific, pekan lalu. Konferensi ini menghadirkan pejabat kota, ahli pembangunan dan peneliti dari 100 kota di 30 negara di Asia, Amerika Utara dan Eropa.

Hasil konferensi menyebutkan kota-kota Asia perlu mendapatkan perhatian lebih karena berada di daerah pesisir rawan bencana, delta sungai dan dataran banjir.

"Kawasan Asia-Pasifik adalah yang paling terkena dampak bencana. Sebanyak 714.000 korban meninggal akibat bencana alam dalam kurun waktu 2004 sampai 2013, lebih dari tiga kali lipat dekade sebelumnya. Kerugian ekonomi mencapai 560 miliar dollar AS (Rp 7.241,6 triliun)," kata King.

King juga menjelaskan obligasi bencana, dana pensiun dan triliunan dolar AS aset di bawah manajemen, dan "rekayasa atau manipulasi keuangan" bisa dikumpulkan untuk melindungi kota dari bencana.

Untuk membantu kota-kota fokus dan berinvestasi dalam adaptasi iklim dan ketahanan, 100 proyek Resilient Cities dari Rockefeller Foundation diciptakan. Proyek-proyek ini juga memberi pekerjaan baru bagi kepala petugas ketahanan, di pemerintah kota di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com