Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pensiunan Picu Lonjakan Transaksi Properti Inggris

Kompas.com - 02/04/2015, 07:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Perubahan jumlah pensiunan di Inggris dapat memicu peningkatan yang signifikan dalam transaksi properti perumahan. Namun, peningkatan ini tidak sejalan dengan peningkatan investasi akuisisi properti.

Adanya peningkatan penjualan diprediksi berasal dari tren para pensiunan menjual properti besar atau properti di area premium kemudian membeli properti lebih kecil atau properti di luar area premium.

Menurut perusahaan real estate Chestertons, hal ini dilakukan untuk melepaskan ekuitas tambahan dalam upaya membantu mendanai masa pensiun mereka.

Sebuah laporan baru mengatakan bahwa ada sejumlah alasan properti akan menjadi pilihan utama investasi bagi mereka. Properti residensial umumnya dipandang sebagai investasi jangka panjang yang lebih stabil dan relatif aman, jika dibandingkan dengan aset lain seperti ekuitas. Properti juga dapat memberikan pendapatan sewa.

Selain itu, properti bisa menjadi modal yang kuat untuk jangka menengah hingga jangka panjang. Tidak hanya itu, properti merupakan aset nyata sehingga orang-orang merasa lebih nyaman memilikinya dibandingkan investasi lain yang lebih rumit.

Jika estimasi permintaan tersebut akurat, maka ada kemungkinan jumlah pensiunan yang membeli setidaknya satu properti untuk investasi bisa meningkat dua kali lipat. Dengan demikian, hal ini akan mendorong kenaikan harga rumah.

"Jika properti yang dibeli kemudian disewakan, ini akan membantu mengurangi kebutuhan properti sewa. Sehingga, menstabilkan pasar sewa," kata Nick Barnes.

Namun, ia memprediksi bahwa pembiayaan investasi properti kemungkinan sulit dilakukan oleh pensiunan berusia 55 tahun ke atas yang membayar secara kredit.

Barnes mengutarakan, membeli properti dengan uang tunai tentu saja pilihan. Tetapi, dengan pensiunan rata-rata di Inggris hanya 25.000 poundsterling (Rp 482 juta), maka orang-orang yang mampu membeli properti secara tunai akan sangat sedikit. Terutama, properti di London yang harganya sudah sangat selangit.

"Skenario yang lebih mungkin adalah bahwa mereka yang mencari untuk berinvestasi di properti akan perlu untuk menambah uang tabungan pensiunan mereka yaitu dengan menjual properti mereka dan mencari rumah lebih kecil atau pindah ke daerah yang lebih murah. Banyak pensiunan telah mengambil pilihan ini dan menggunakan dana pensiun mereka untuk membantu anak dan cucu mereka mendapatkan properti sendiri," jelas Barnes.

Bagi mereka yang mampu membeli properti untuk investasi, mengidentifikasi aliran investasi untuk pendapatan jangka panjang dan pertumbuhan modal adalah sebuah tantangan. Lokasi dan harga sewa juga menjadi isu-isu utama dan penilaian yang terpenting.

Barnes juga mengatakan, kewajiban pajak adalah pertimbangan penting lainnya. Para pensiunan perlu memastikan apakah pendapatan sewa ditambahkan pada uang pensiun mereka atau malah masuk ke pendapatan lainnya yang membuat pajak menjadi lebih tinggi.

"Perubahan pensiun bisa memicu peningkatan yang signifikan dalam transaksi properti perumahan. Namun, untuk sebagian besar rumah tangga, peningkatan ini tidak mungkin diikuti peningkatan akuisisi properti investasi," tambah Barnes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Berita
Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Berita
Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Umum
Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Perumahan
Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Berita
Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Berita
Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com