Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sediakan Rp 3,3 Triliun untuk Bangun 20.500 Rusun

Kompas.com - 06/03/2015, 16:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan dapat membangun rumah susun (rusun) tahun 2015 sebanyak 20.500 unit. Jumlah ini diputuskan dengan mempertimbangkan pencapaian pembangunan rusun dalam lima tahun periode 2009-2014, sebanyak 40.000 unit.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanudin, mengatakan, alokasi untuk pengembangan rusun sebanyak 25.000 unit itu senilai Rp 3,3 triliun.

"Angka pencapaian selama 5 tahun itu relatif hampir sama dengan target pembangunan tahun 2015," ujar Syarif saat pemaparan Evaluasi Pelaksanaan Program 2014 dan Percepatan Pelaksanaan Program 2015, di Gedung Serbaguna Kementerian PUPR, Jumat (6/5/2015).

Tahun ini, menurut Syarif, pemerintah awalnya hanya menghitung 9.370 unit sebelum Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P). Setelah APBN-P, ada tambahan 3.650 unit menjadi 20.500 unit.

Dari total target pembangunan selama lima tahun ke depan periode 2014-2019, yaitu 550.000 unit rumah susun, dana pembangunan ini masih jauh dari kebutuhan. Dengan demikian, Syarif mengharapkan pendanaan tidak hanya berasal dari APBN.

"Bisa juga memanfaatkan dana lainnya. Bisa saja berasal dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJST), Perum Perumnas, atau dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF)," kata Syarif.

Potensi sumber dana tersebut diharapkan bisa membantu untuk memaksimalkan pembangunan rusun dibandingkan rumah tapak.

Ada pun distribusi pembangunan rusun terkonsnetrasi di dua wilayah yaitu barat dan timur. Di wilayah barat targetnya akan dikembangkan sebanyak 14.255 unit dengan alokasi Rp 2,2 triliun. Sementara di wilayah timur, sebanyak 6.245 unit dengan alokasi dana Rp 1,2 triliun.

Terkait revitalisasi rusun, pemerintah menganggarkan dana Rp 118 miliar di 99 lokasi di wilayah barat. Sedangkan wilayah timur, ada 38 lokasi yang akan direlokasi dengan dana Rp 51,7 miliar. Total untuk revitalisasi adalah Rp 170 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com