Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Turun, Cicilan KPR Juga Ikut Turun

Kompas.com - 25/02/2015, 07:00 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski tidak besar, pemotongan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 basis poin turut menurunkan suku bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) yang dipatok oleh perbankan dan pengembang.

Seperti yang dilakukan Bank Tabungan Negara (BTN). Menurut Direktur BTN Mansyur S Nasution, BTN menurunkan suku bunga KPR untuk rumah non-subsidi sekitar 0,75 persen bergantung pada segmen rumah yang dipilih nasabah.

Sementara itu, rumah subsidi non-Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) diturunkan suku bunganya hingga 2 persen atau 200 basis poin. Untuk rumah FLPP, menurut dia, suku bunganya masih tetap 7,25 persen.

"Tergantung segmennya untuk subsidi, bukan FLPP ya. Subsidi di luar FLPP karena FLPP kan 7,25 persen. Di luar itu, turun di sekitar 200 basis poin. Itu Pak Dirut sudah putuskan 2 persen turun," papar Mansyur.

Selain BTN, Perumnas juga berencana untuk mengurangi angsuran mengikuti penurunan BI Rate yang dilakukan beberapa hari lalu. Direktur Pemasaran Perumnas, Muhammad Nawir, berencana  menurunkan angsuran.

"Misalnya, kita akan menurunkan angsuran sebesar Rp 100.000 per bulan untuk harga rumah Rp 150 juta dengan tenor 15 tahun," ujar Nawir kepada Kompas.com, Selasa (24/2/2015).

Menurut Nawir, penurunan BI Rate tidak akan berpengaruh signifikan pada angsuran dan pasar properti. Hal ini disebabkan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia tersebut tidaklah besar.

"Paling kalau ada variasi, mungkin 0,5 persen hingga 1 persen. Kita mungkin akan melihat kondisi pasar," kata Nawir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau