KOMPAS.com - Meski biaya untuk membangun, mengelola, serta menyewa sebuah papan reklame cukup mahal, konsep properti tersebut tidak melayani tujuan yang lebih fungsional. Atas dasar tersebut, Michael Polak mendesain ulang papan reklame menjadi rumah bagi para tunawisma.
Konsep yang disebut "Project Gregory" menciptakan struktur papan reklame kayu yang dilengkapi peredam suara dan suhu. Dalam hunian ini, terdapat dua kamar tidur, satu meja, dua kursi, serta kamar mandi lengkap dengan toilet dan wastafel. Semua interior tersebut berada dalam properti seluas 200 meter persegi.
“Rumah ini juga akan sepenuhnya terhubung dengan sarana air dan listrik kota sebagai pemenuh kebutuhan kehidupan penghuni. Penggunaan energi listrik sendiri akan lebih dioptimalkan karena setiap malamnya papan reklame menyala,” ujar Polacek.
Polacek datang dengan konsep yang merupakan hasil disertasi masternya di Academy of Art Banksa Bystrica, Slovakia, sekitar tiga tahun lalu. Dia dipertemukan dengan kepala arsitektur dan desain sebuah perusahaan, Matej Nedorolík, untuk membantunya berkomunikasi di negara Eropa tersebut.
"Project Gregory" diluncurkan sebagai kampanye Kickstarter untuk mendapatkann 41.000 euro guna membangun prototipe untuk rumah papan reklame. Tujuannya untuk membantu para tunawisma.
Uni Eropa memperkirakan sekitar 4 juta orang telah kehilangan tempat tinggal selama setahun. Meski menurut sensus, populasi tunawisma di AS saat ini menurun, tetapi masih ada 578.000 orang kehilangan tempat tinggal.
"Kami ingin menyebarkan ide ini ke negara-negara lain. Setelah memiliki dana, proyek ini akan dapat mengembangkan dirinya sendiri. Pertama, kami mencoba untuk meminta sponsor dari perusahaan. Karena tak ada tanggapan, kami memutuskan untuk menggalang dana,” kata Nedorolík.
Karena Kickstarter hanya menerima proyek dari sembilan negara (Slovakia bukan salah satu dari mereka), Project Gregory menjadi mitra eksternal dalam kampanye yang sedang berjalan.
Nedorolík mengatakan, idealnya kota dan negara-negara dengan tingkat tunawisma yang tinggi akan berinvestasi di rumah papan reklame. Pasalnya, tempat tinggal tersebut diklaim dapat meringankan biaya penghuni dengan kehadiran iklan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.