Bukan sembarang pesaing, melainkan dapat memangkas waktu tempuh menjadi hanya 90 menit. Kereta berkecepatan tinggi ini akan menjadi alternatif pilihan pelancong wisata dan bisnis yang selama ini menggunakan jalur darat dengan waktu tempuh tujuh jam!
Pemerintah Malaysia melalui Komisi Lahan Transportasi Publik menyatakan, pembangunan infrastruktur HSR membutuhkan dana sebesar 38,4 miliar ringgit (Rp 133,5 triliun).
"HSR akan melintasi sebanyak delapan stasiun pemberhentian, yakni Kuala Lumpur, Putrajaya, Seremban (Negeri Sembilah), Ayer Keroh (Malaka), Muar (Johor), Batu Pahat (Johor), Nusajaya (Johor), dan Singapura," ujar Kepala Komisi Lahan Transportasi Publik Malaysia Syed Hamid seperti dikutip The Straits Times.
Pembangunan kereta api ini tidak hanya akan menguntungkan kedua kota, Kuala Lumpur dan Singapura, tetapi juga sejumlah kota yang sebelumnya tidak memiliki akses transportasi memadai seperti HSR. Oleh karena itu, Pemerintah Malaysia akan mempercepat pembangunan yang dimulai dari konstruksi, tahun ini.
Syed Hamid menambahkan, beberapa negara, termasuk Jepang
Sebuah konsorsium Jepang yang terdiri dari perusahaan East Japan Railway (JR-East), Sumitomo Corporation, Hitachi, dan Mitsubishi Heavy Industries yang dibentuk setahun yang lalu berkeinginan kuat membawa sistem transportasi cepat negaranya ke Malaysia dan Singapura.
Konsorsium ini sudah memulai pendekatan dengan membuat presentasi kepada Komisi Pertanahan dan Transportasi Singapura.