Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Basko Group Memulai Konstruksi Tiga Proyek Rp 2,2 Triliun

Kompas.com - 23/12/2014, 14:28 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com - Setelah mendapat kepastian mitra strategis untuk melanjutkan kembali pengembangan Green City di Pekanbaru, Riau, Basco Group semakin percaya diri menyongsong tahun 2015.

Kelompok usaha yang dinahkodai Basrizal Koto ini tengah menyiapkan tiga proyek dengan total nilai Rp 2,2 triliun. Ketiga proyek tersebut adalah properti multifungsi (mixed use project) Green City di Pekanbaru, Riau, Basko Tower di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan, dan Green City di Padang, Sumatera Barat.

Direktur Keuangan Basko Group, Erjoni Suwikar, memastikan rencana strategis perusahaannya pada tahun 2015 kepada Kompas.com, Selasa (23/12/2014).

"Ketiganya akan direalisasikan pada tahun 2015 mendatang. Kami sudah menyiapkan lahan, sumber daya manusia, dan modal. Sebagian permodalan dari mitra strategis, sebagian lagi kas internal dan pinjaman perbankan," ungkap Erjoni.

Green City Pekanbaru menempati area seluas 2,4 hektar di Jl Jendral Sudirman, Pekanbaru. Lahan seluas itu akan dikembangkan pusat belanja, dua menara apartemen, dan satu menara perkantoran. Pekerjaan konstruksi akan di mulai pada Maret tahun depan, atau paling lambat Juni 2015.

"Selain di area yang sekarang, kami juga akan memperluas Green City dengan penambahan lahan di sebelahnya seluas 1 hektar," tambah Erjoni seraya menambahkan nilai investasi Green City sebesar Rp 1 triliun.

Sedangkan Basko Tower di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan, merupakan gedung perkantoran setinggi 21 lantai. Di proyek ini, Basko Group menyiapkan dana sebesar Rp 400 miliar.

"Basko Tower masih dalam proses pengurusan perizinan. Tahun depan konstruksinya harus segera dimulai, sekitar kuartal kedua atau ketiga 2015," kata Erjoni.

Proyek berikutnya adalah Green City Padang yang merupakan properti multifungsi. Selain pusat belanja, di dalamnya terdapat hotel ekonomi, apartemen, dan perkantoran. Sehingga total nilai investasi yang harus disiapkan Basko Group sebesar Rp 800 miliar.

"Kami akan memulai pembangunan Green City Padang pada Juni 2015 mendatang. Proyek ini kami targetkan rampung pada 2018," imbuh Erjoni.

Saat ini, lanjut Erjoni, Basko Group memiliki cadangan lahan (landbank) seluas 320 hektar yang belum dikembangkan. Seluas 300 hektar di antaranya berada di Rumbai, dan 20 hektar lainnya dekat Bandara International Sultan Syarif Qassim II, Pekanbaru.

"Lahan di Rumbai akan kami manfaatkan sebagai perumahan skala kota. Sedangkan yang dekat bandara kami bangun sebagai properti komersial. Realisasinya masih lama, sekitar lima tahun lagi dari sekarang," pungkas Erjoni.

Mitra strategis

Untuk meminimalisasi risiko bisnis, Basko Group membuka peluang kerjasama dengan mitra strategis. Sejauh ini, mereka telah menjalin kolaborasi dengan Paramount Land untuk bersama-sama melanjutkan kembali pembangunan Green City Pekanbaru.

"Mereka membeli 80 persen saham kepemilikan. Sementara kami sebanyak 20 persen. Selain itu, mereka juga tertarik mengembangkan lahan kami lainnya di Rumbai. Hanya, belum sepakat, karena lokasinya terlalu jauh dari pusat kota," ujar Erjoni.

Selain dengan Paramount Land, kata Erjoni, pihaknya juga tengah menjajaki kemitraan dengan dengan pemain properti nasional lainnya, di luar Ciputra Group, dan Sinarmas Land Group.

"Ada beberapa nama besar yang sudah kami jajaki dan mereka tertarik melakukan kerjasama pengembangan dengan kami," pungkas Erjoni tanpa bersedia menyebut nama pengembang yang telah mereka dekati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau