Namun, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk., Hendra Kurniawan, mengatakan bahwa tidak seluruh gedung perkantoran tersebut dilepas ke publik. Perseroan akan memiliki separuhnya dan mengelolanya sebagai sumber pendapatan berkelanjutan perseroan.
"Tidak seluruhnya dijual. Sebagian akan kami keep dan sewakan. The Tower sampai saat ini masih dalam progres pembangunan struktur lantai empat," jelas Hendra kepada Kompas.com, Rabu (17/12/2014).
The Tower merupakan properti perkantoran komersial ketiga yang dikembangkan ASRI. Proyek perkantoran sebelumnya adalah Synergy Building yang sudah beroperasi. The Prominence Office saat ini baru mencapai tahap tutup atap hari ini. Kedua perkantoran tersebut berlokasi di kawasan Alam Sutera, Tangerang.
ASRI merancang The Tower di atas lahan seluas 1 hektar sebagai perkantoran Grade A dengan tinggi 50 lantai dan total luas bangunan 100.931 meter persegi. Untuk merealisasikan The Tower, ASRI merogoh pundi sekitar Rp 1 triliun. Dana sebesar itu digunakan untuk biaya konstruksi dan akuisisi lahan.
Kehadiran The Tower menambah semarak bisnis perkantoran di koridor Gatot Subroto. Selain The Tower, perkantoran lainnya yang sedang dalam tahap konstruksi adalah Capital Place, Telkom Landmark Tower, Wisma Mulia 2, Mangkuluhur City Office Tower, dan Centennial Tower.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.