Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2014, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pengembang yang berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur, BOS Land, akan merealisasikan rencana bisnis dengan membangun empat proyek pada tahun 2015 mendatang.

Keempat proyek tersebut adalah hotel My CaSa, Haryono Commercial Center, keduanya di Balikpapan, Bintang Commercial Center, dan perumahan di Samarinda.

CEO BOS Land, Christian Soetio, mengungkapkan rencana strategis perusahaannya tersebut kepada Kompas.com, Selasa (16/12/2014).

"Untuk Haryono Commercial Center, kami membangun sebanyak 300 unit ruko di atas lahan seluas 8 hektar. Harga yang kami tawarkan sekitar Rp 1,8 miliar hingga Rp 6 miliar per unit. Pembangunan dimulai sekitar Januari 2015," papar Christian.

Sedangkan hotel My CaSa yang merupakan fasilitas akomodasi berkelas bintang tiga akan dimulai pada Februari 2015. Jumlah kamarnya sekitar 120-130 unit.

Proyek ketiga, tambah Christian, Bintang Commercial Center di Samarinda. Proyek ini merupakan ruko multiguna yang diperuntukan bagi pebisnis dan pengusaha komoditas hasil bumi, batu bara, tambang, dan lain-lain.

"Pangsa pasar Samarinda tak kalah besar. Pertumbuhannya juga pesat, sekitar 20 persen per tahun," ujar Christian.

Christian melanjutkan, selain membangun ruko multiguna, BOS Land juga akan mengembangkan perumahan seluas 23 hektar. Lokasinya persis bersebelahan dengan Citaland Samarinda. Adapun harga penawaran perdana serentang Rp 300 juta hingga Rp 400 juta per unit.

"Di Samarinda, rumah tipe menengah dengan rentang harga di bawah Rp 500 juta per unit banyak peminatnya. Terlebih momentumnya sekarang sangat tepat. Kami mengharapkan penjualan rumah tak sampai satu tahun sudah habis. Sementara pembangunan dimulai pertengahan 2015," tutur Christian.

Selain perumahan dan komersial, BOS Land juga akan membangun fasilitas pendidikan berupa sekolah nasiona plus untuk lima gama di kawasan MT Haryono, Balikpapan. Area untuk sekolah ini telah disiapkan seluas 6.000 meter persegi.

"Kami termotivasi membangun sekolah khusus ini karena demografi Balikpapan sangat beragam. Sebagian besar merupakan peendatang dengan latar belakang berbeda. Sekolah Plus merupakan peluang besar di sini dan karena belum pernah ada sebelumnya. Kami memulai konstruksi pada semester II 2015," tandas Christian.

Christian optimistis, seluruh proyeknya disambut antusias pasar. Hal ini mempertimbangkan pertumbuhannya masih positif sekitar 15 persen sampai 20 persen. Terlebih pasar properti di Balikpapan, dan Samarinda, yang sedang dalam momentum kenaikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com