Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Hemat, Rumah dari Bahan Bekas Industri

Kompas.com - 11/12/2014, 14:50 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Saat pertama kali mendesain rumah 'Casa Lopez', pemiliknya menyampaikan bahwa ia memiliki perhatian terhadap efisiensi energi dan sumber daya lingkungan. Merespon hal tersebut, Oficina 3 Estudio menyiapkan bahan-bahan khusus yang tidak tergantung terhadap pasokan energi eksternal.

Para arsitek itu kemudian menyiapkan sistem ramah lingkungan sekaligus hemat anggaran. Sistem itu meliputi struktur energi surya mandiri, penggunaan kembali air limbah, dan sistem air hujan permanen yang akan digunakan untuk menanam sayuran dan tanaman lainnya.

Rumah tersebut berlokasi di Meksiko. Terdiri dari dua lantai, rumah itu memiliki luas 291 meter persegi dan berdiri di atas lahan seluas 415 meter persegi.

Dinding jendelanya besar dan menghadap ke halaman belakang. Jendela itu sengaja menghadap ke halaman belakang yang letaknya lebih tinggi daripada jalan utama, untuk menjaga privasi.

Sementara itu, ukuran jendela yang besar bertujuan agar cahaya dapat masuk dan mengurangi pemakaian penghangat ruangan saat siang hari. Jendela yang besar juga menghubungkan pemilik rumah dengan alam.

Adapun unsur-unsur baku untuk membangun rumah ini, menggunakan limbah dari proses pasca industri, misalnya kayu bekas. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya dan memberikan keindahan tersendiri bagi bangunan.

Bahan-bahan bekas yang masih bisa diperbaharui, menjadi pertimbangan bagi Officina untuk dipakai dalam proses renovasi. Bahan-bahan ini tidak secara utuh digunakan kembali, tetapi telah melewati proses manipulasi atau perawatan untuk mencapai kualitas terbaik. Ini terlihat dari membran kayu di dalam rumah, yang berfungsi sebagai tembok pemisah koridor.

Membran kayu ini disusun sedemikian rupa hingga menjadi rak yang diisi oleh buku-buku bekas. Membran kayu ini juga dipasangi kisi logam berlubang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com