Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Serpong Masih Terus Berkembang

Kompas.com - 09/12/2014, 11:32 WIB
Latief

Penulis

SERPONG, KOMPAS.com - Kawasan Serpong, Tangerang Selatan, masih terus berkembang sebagai sebuah kawasan permukiman. Masih banyak kelebihan dimiliki Serpong yang membuat pengembang membidiknya.

"Fasilitas kotanya lengkap, mulai mal, rumah sakit, sarana olah raga dan ibadah, sekolah dan universitas, serta sarana komersial lainnya. Tangerang dan Serpong juga punya akses lengkap dari berbagai arah, ini memudahkan penduduknya bekerja dan beraktifitas ke mana saja. Itu daya jualnya masih tinggi," ujar Direktur Utama PT Graha Nuansa Hijau, Gregorius Gun Ho, Rabu (9/12/2014), terkait peluncuran perumahan Golden Park 2 @Serpong.

Saat ini, GNA Group, melalui anak usahanya PT Graha Nuansa Hijau, tengah membangun perumahan berskala mewah di lahan seluas 4,2 hektar. Investasi yang disiapkan Rp 100 miliar.

Proyek tersebut berada di selatan Serpong, tepatnya di kawasan Cisauk. Saat ini Cisauk menjadi area favorit baru bagi pasar properti dengan harga relatif sangat terjangkau. Selain itu kondisi alamnya juga relatif masih asri dengan kualitas udara yang lebih baik.

"Untuk infrastrukturnya, nantinya Cisauk akan ditunjang dengan rencana pengembangan stasiun Cisauk yang jaraknya dari proyek kami hanya dua kilo. Nantinya kereta akan menjadi transportasi utama untuk memudahkan komuter terhubung dengan berbagai kawasan di Jabodetabek," ujarnya.

Gun Ho menambahkan, jika infrastruktur terbuka, dipastikan harga kawasan akan terkerek naik. Saat ini ada 197 unit rumah yang ditawarkan Golden Park 2 @ Serpong mulai tipe Cedar dengan luas bangunan (LB) dan luas tanah (LT) 61/72 m2 (6x12) hingga tipe tipe Redwood 142/120 m2 (8x15). Harganya ditawarkan mulai Rp600 jutaan sampai Rp1,4 miliar.

Memang, beberapa tahun ke belakang, koridor barat melalui Serpong masih menjadi idola pengembang. Serpong menawarkan potensi mumpuni, baik untuk hunian maupun industri. Namun, seiring makin bertumbuhnya Serpong, semakin mahal pula harga lahan di sana.

"Untuk di Barat, Serpong masih menjadi primadona, tapi harga tanahnya sudah terlalu tinggi, yakni Rp 17 juta sampai Rp 20 juta per meter persegi," ujar Ali Tranghanda, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) dalam Media Brief di Jakarta, Kamis (6/11/2014) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau