Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Serpong-Balaraja, Andalan Pengembang Membangun Legok

Kompas.com - 14/11/2014, 15:27 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun depan kawasan Legok, Tangerang, akan semakin semarak oleh hadirnya perusahaan pengembang properti skala nasional yang meramaikan industri properti di kawasan itu. Salah satu daya tariknya adalah rencana pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja.

Seperti dipaparkan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen, Pemerintah Kabupaten Tangerang memang telah menyiapkan konsep pembangunan tiga jalan tol untuk menopang akses pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Rencana pembangunan jalan tol yang akan terkoneksi dengan jalan tol Outer Ring Road (JORR) II itu sudah ada di dalam Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang.

Tiga jalan tol tersebut adalah jalan Tol Serpong-Balaraja sepanjang 32-38 kilometer yang menghubungkan Kecamatan Serpong, Pagedangan, Legok, Panongan, Cikupa dan Balaraja. Nilai investasi proyek tol itu mencapai Rp 4 triliun. 

"Seiring rencana tol itulah, sekarang ini Legok mulai ikut dilirik para pembeli properti. Selain akses tol langsung yang menjadi daya tarik terbesar, lokasinya juga memiliki potensi besar karena strategis diapit oleh perumahaan BSD, Karawaci dan Gading Serpong," ujar Mandy Purwa Hartono, Direktur Pemasaran PT Tombak Intan Developer, Jumat (14/11/2014).

Mandy mengatakan, Tombak Intan saat ini tengah menggagas proyek hunian The Green Residence di Legok. Dia mengaku optimistis dengan potensi perkembangan Legok dalam kurun waktu lima tahun mendatang.

"Saat ini sudah terjual lebih dari 70 persen sejak hunian ini kami pasarkan. Memang, kebanyakan masyarakat masih berada pada tahap edukasi untuk wilayah Legok itu sendiri, namun sudah banyak juga yang mengetahui potensinya," kata Mandy.

Mandy menambahkan, akses tol menjadi daya tarik untuk konsumen properti di kawasan Legok. Khususnya tol Serpong-Balaraja yang akan terkoneksi dengan tol Tangerang Merak di wilayah barat dan Tol Simatupang di wilayah selatan.

Nantinya, jalan tol Cikupa-Bandara Soekarno-Hatta yang mencapai panjang 25-30 kilometer menjadi rencana jalan tol lingkar utara yang dimulai dari Cikupa, Rajeg dan Mauk. Jalan tol ini akan terkoneksi dengan jalan Tol Sedyatmo atau kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Adapun jalan tol berikutnya adalah jalan tol penghubung Sepatan Timur-Pakuaji, Teluknaga, Kosambi, dan Bandara Soekarno-Hatta.

Memang, Mandy mengakui, saat ini banyak wilayah Tangerang yang terus berkembang berkat adanya jalan tol, misalnya perumahan BSD, Gading Serpong, Lippo Karawaci, Alam Sutera, Citra Raya dan Cikupa Mas. Nantinya, dia optimistis, kemudahan akses antar-wilayah perumahan, areal industri, pariwisata dan jasa serta perdagangan juga akan semakin membuka pertumbuhan ekonomi Legok.

"Dampaknya (jalan tol) ini tentu sangat besar bagi pengembangan wilayah Legok yang selama ini diapit wilayah Tangerang lain yang sudah lebih dulu besar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com