Diberi nama "Project Jewel" atau "Proyek Permata", proyek pembangunan tersebut akan menambahkan ruang pertemuan publik yang dilengkapi dengan taman, 300 gerai ritel, dan fasilitas hiburan. Proyek seluas 134.000 meter persegi itu nantinya akan menambah daya tarik Singapura menjadi destinasi persinggahan untuk transit pesawat-pesawat dari seluruh dunia.
Untuk memastikan kegiatan transit bagi penumpang dan pengunjung lancar, "permata" ini akan menghubungkan terminal satu sampai ke lobi kedatangan yang juga terhubung ke terminal dua dan tiga melalui jembatan pejalan kaki.
"Paradigma baru bandara ini untuk menciptakan tempat pertemuan yang bermakna. Bandara Changi menyediakan pintu gerbang utama Singapura yang dilengkapi dengan daya tarik berupa taman untuk penumpang pesawat, pegawai bandara, dan masyarakat kota secara keseluruhan," kata arsitek Moshe Safdie.
"Tujuan utama kami adalah membawa semangat kebersamaan antara area berbelanja dan taman perkotaan yang saling bersinggungan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung. Komponen mal dikombinasikan dengan alam, budaya, pendidikan, dan rekreasi. Kami ingin membuat sebuah tempat di mana masyarakat berinteraksi dengan orang-orang di seluruh dunia," tambah Moshe.
Pada malam hari, air terjun akan menjadi pertunjukkan cahaya dan suara. Pertunjukkan ini dapat dilihat dari teras yang menghadap ke pusat taman. Pada lantai atas, taman atap yang dinamakan "canopy park" menjadi seri daya tarik yang didesain oleh arsitektur PWP Landscape.