Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menara Lucca Tetap Kokoh dalam Usia 6 Abad

Kompas.com - 08/12/2014, 18:03 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Lucca's Guinigi Tower dimahkotai tujuh pohon oak. "Mahkota" ini menjadi bukti status agung Kota Comune. Keluarga bankir dan pedagang membangun menara ini pada abad ke-15, sebagai simbol kelahiran kembali Comune dan lambang kekuatan.

Atap menara yang berdaun lebat dan tertiup angin adalah pemandangan yang mencolok. Di abad pertengahan, Lucca dihimpit oleh sekitar 250 menara. Sayangnya, seluruh menara tersebut diruntuhkan dalam beberapa tahun terakhir. Lucca merupakan pengecualian dan kini masih berdiri dengan megah.

Harapan keluarga Guinigi terkabulkan, setiap tahunnya, menara ini terus merayakan ulang tahun saat musim semi.

italianways.com Pemandangan dari atas menara Lucca, Italia.

Fernando Pessoa menuliskan, bukan hanya ladang dan taman yang menjadi penanda musim semi telah datang, melainkan pohon-pohon langka di atas alun-alun kota.

Pohon-pohon Lucca ini terlihat jauh lebih menarik dibandingkan alun-alun yang dibangun di atas sebuah teater zaman Romawi kuno.

Lucca dibangun dari tumpukan bata yang teratur. Sinar cahaya berasal dari jendela yang dihiasi oleh ornamen dan piringan berlambang Comune.

Menara Lucca memiliki tinggi hampir 45 meter. Untuk mencapai puncaknya, Anda harus mendaki sekitar 225 langkah dan melewati anak tangga landai dari logam. Meski begitu, upaya Anda akan terbayar dengan pemandangan menakjubkan dari puncak Lucca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com