"Dukungan pemerintah menumbuhkan optimisme industri properti untuk tetap tumbuh signifikan. Dengan begitu, saya yakin sektor properti akan semakin diminati sebagai pilihan investasi terbaik," ucap Direktur Utama PT Pancanaka Indonesia, salah satu anak usaha Pancanaka Propery Group, Muhammad Sulhan Fauzi, Selasa (25/11).
Fauzi mengatakan, Menteri PU & Pera sempat mengatakan bahwa pengembang telah menyampaikan sejumlah permasalahan yang tak kunjung tuntas hingga saat ini. Beberapa masalah itu di antaranya adalah masalah perizinan. Sesuai instruksi Presiden, persoalan perizinan tersebut akan disederhanakan menjadi layanan one stop service.
Dia mengingatkan, seperti dituturkan Basuki, selama ini pengembang harus mengantongi sedikitnya 28 jenis perizinan untuk dapat menjalankan kegiatan bisnis properti sehingga perlu disederhanakan.
"Di tengah kondisi yang sedang berkontraksi akibat kenaikan harga BBM dan lonjakan suku bunga bank, saya yakin industri properti tetap menjanjikan pertumbuhan yang signifikan," kata Fauzi.
Menurut dia, pelaku bisnis properti sudah belajar dari era krisis dan era bertumbuh. Untuk itulah, berdasarkan pengalaman, investasi properti tetap akan memberikan keuntungan paling tinggi.
"Apalagi kalau kita jeli melihat properti, bukan sekadar lokasi, melainkan juga momentum dan aksesibilitasnya,” ujar Sulhan Fauzi.
Saat ini, Pancanaka Property Group adalah holding bisnis yang mengembangkan berbagai proyek realestat di sejumlah wilayah di Tanah Air. Proyek-proyek yang dikembangkannya antara lain kondotel Vista Verde di Balikpapan, Kalimantan Timur, Aston Banjarbaru Hotel & Convention Center di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan proyek apartemen menengah LA City di Jakarta Selatan, serta proyek-proyek rumah tapak di berbagai wilayah.
Adapun proyek terbaru Pancanaka Property Group yang segera dirilis yaitu Core Sky Residence & Office yang berlokasi di Sentra Primer Jakarta Timur. Proyek paling anyar yang dikembangkan melalui bendera PT Pancanaka Indonesia itu bakal menghadirkan hunian vertikal dipadukan dengan unit-unit komersial bagi segmen pasar kelas menengah atas.
"Proyek ini dibuat sedemikian rupa supaya sangat human-centric dan human-spirit untukmemaksimalkan kenyamanan, kemanfaatan, dan nilai investasi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.