Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Portugal Dihantam Korupsi Properti

Kompas.com - 21/11/2014, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Portugal kembali jadi sorotan. Bukan karena Luis Figo, bintang lapangan hijau negara ini yang kembali merumput. Melainkan skema visa emas terkait investasi properti yang disalahgunakan oleh para pejabat lokal.
 
Beberapa pejabat imigrasi Portugal kini sedang diselidiki atas dugaan transaksi korupsi penjualan visa untuk orang asing superkaya. Kasus ini bahkan menyeret Menteri Dalam Negeri Miguel Macedo. 

Media setempat melaporkan, Macedo memilih mengundurkan diri, setelah dilaporkan terkait dengan perusahaan yang diidentifikasi dalam penyelidikan. Polisi juga menangkap kepala layanan imigrasi dan perbatasan Portugal, Manuel Palos, dan telah menahan 10 orang lainnya.
 
Polisi mengatakan mereka yang ditangkap dicurigai melakukan tindakan korupsi, pencucian uang, dan penggelapan. Mereka memanfaatkan longgarnya aturan izin visa jalur cepat bagi investor, terutama asal Tiongkok.
 
Portugal merupakan salah satu dari beberapa negara Eropa yang memperkenalkan skema visa emas. Skema ini memungkinkan orang asing mendapat kemudahan izin tinggal bila membeli properti dengan nilai tertentu. Negara-negara lain yang menerapkan skema visa emas adalah Spanyol, Yunani, Hungaria, dan Siprus.
 
Skema visa emas diluncurkan di Portugal pada bulan Agustus 2012. Di Spanyol dan Portugal, visa emas diberikan jika orang asing menginvestasikan dananya di sektor properti dengan nilai minimum 670.000 dollar AS atau setara Rp 8,1 miliar. Sementara di Siprus senilai 300.000 Euro (Rp 4,6 miliar).
 
Melalui skema visa emas, menurut Konfederasi Konstruksi dan Properti Portugal, investasi properti pun mencapai puncaknya pada bulan lalu hingga senilai 158 juta dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 1,9 triliun.

Setahun sejak diluncurkannya skema visa emas, lebih dari 330 visa dikeluarkan pemerintah Portugal. Ini sama artinya dengan arus dana 282 juta dollar AS (Rp 3,4 triliun) yang masuk ke negara itu. Banyak investor, terutama dari Tiongkok, Rusia, Brasil, Angola, Afrika Selatan, dan India, telah mendapatkan visa emas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau