Pengembang Jakarta Garap Perumahan 800 Hektar di Gresik

Perumahan skala kota tersebut bertajuk Grand Estate Marina City (GEM City) dan mengintegrasikan hunian, pusat belanja, ruko, area komersial, rumah sakit, fasilitas perbankan, hotel, apartemen servis, ruang serbaguna, fasilitas pendidikan, fasilitas rekreasi, taman dan danau serta dua lapangan golf 18 lubang.

Direktur Pelaksana PT AKR Land Development, Widijanto, menjelaskan rencana strategis perusahaannya kepada Kompas.com, Rabu (19/11/2014).

"Grand Estate Marina City merupakan perumahan terpadu yang mengombinasikan fungsi tempat tinggal, atau hunian dengan berbagai fasilitas penunjang taraf internasional. Perkenalan kepada publik akan dimulai pada pertengahan tahun depan usai JIIPE tahap pertama dibuka," tutur Widijanto.

Dia menjelaskan, perumahan terpadu tersebut merupakan bagian dari pembangunan JIIPE dengan total luas lahan 2.500 hektar. Pembangunannya seiring dengan konstruksi JIIPE tahap II. Pasar yang dibidik pun perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan JIIPE dan beroperasi di dalam kawasan industrinya.

"Ada satu perusahaan yang sudah memberikan sinyalemen membutuhkan sekitar 4.000 unit rumah bagi para karyawannya. Jika dalam satu area kawasan industri terdapat 400 perusahaan dengan asumsi kebutuhan yang sama, maka potensi rumah akan sebanyak 1,6 juta unit. Ini peluang yang sangat besar bagi kami sebagai pengembang," beber Widijanto.

Selain karyawan, tambah dia, level manajemen pun membutuhkan rumah dan juga fasilitas akomodasi sebagai tempat pertemuan dan juga menjamu rekan bisnis. Untuk itu, kata Widijanto, GEM City tak sekadar berisi hunian untuk kalangan karyawan dengan tipe 21/60 atau 36/72 seharga Rp 150 jutaan, melainkan juga rumah tipe besar di atas 100 meter persegi dengan harga serentang Rp 3 miliar hingga Rp 4 miliar.

Sebelumnya diberitakan, PT AKR Land Development telah menyiapkan dana senilai Rp 2,2 triliun untuk membiayai sejumlah proyek baru dan proyek berjalan. Proyek berjalan tersebut antara lain Grand Kawanua International City Manado, JIIPE, dan Gallery West.

Sementara proyek baru adalah properti multifungsi (mixed use project) di kawasan Ubud, Bali, seluas 12 hektar, Dago Pakar Bandung seluas 2,4 hektar, dan Signature Gallery Surabaya seluas 1,2 hektar.