Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Kondotel, Menangkap Potensi Bisnis Perkantoran TB Simatupang

Kompas.com - 03/11/2014, 14:02 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkembangnya sentra bisnis di Jakarta Selatan mulai dilirik pengembang properti. Tak sekadar melirik, AD Realty bahkan telah membangun sebuah apartemen dan kondotel di wilayah Buncit Raya.

The Royal Olive Residence dan kondotel Horison Ultima Jakarta adalah produk properti terbaru dari AD Realty. Proses pembangunannya diperkirakan akan selesai pada 2015.

"Kami rencanakan serah terima apartemen akan berlangsung pertengahan 2015, sedangkan kondotel akan mulai beroperasi pada 2016," ujar Wakil Direktur Utama AD Realty, Nashran AA, saat menghadiri proses penutupan atap The Royal Olive Residence dan kondotel Horison Ultima, Sabtu (1/11/2014).

The Royal Olive Residence memiliki 700 unit yang terdiri atas dua tower apartemen dan satu tower kondotel. Masing-masing dipasarkan mulai dari ukuran 31,4 meter persegi hingga 79 meter persegi.

"Kita paling banyak memang tower kondotel karena unitnya kecil dan memang bentuknya kamar hotel. Ya, kalau ditotal kita punya sekitar 700 unit, tak sampai 1000," ujar Yandi Irawan, Finance Director AD Realty.

Apartemen The Royal Olive Residence memiliki harga di kisaran Rp 700 juta sampai Rp 2 miliar rupiah. Meski cukup mahal, The Royal Olive Residence dan kondotel Horison Ultima masih memiliki banyak peminat di pasaran.

"Tower satu apartemen The Royal Olive Residence telah terjual 100 persen, 85 persen untuk tower dua, dan saat ini tower tiga berupa kondotel mulai dipasarkan," ungkap Nashran.

Nashran juga menambahkan, semenjak dipasarkan pada 2012, nilai investasi di apartemen The Royal Olive Residence dan kondotel Horison Ultima mengalami peningkatan sebesar 85 persen. Adapun untuk kondotel Horison Ultima Jakarta, AD Realty menyiapkan 229 unit dengan rincian 166 unit berupa kondotel dan 63 unit service apartment. Masing-masing unit kondotel dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 700 juta.

Proyek menelan biaya hingga Rp 600 miliar lebih ini mengusung konsep Living Urban Cosmopolitan Life di semua tower-nya. Fasilitas modern seperti kolam renang tematik, sky garden, sky lounge, pusat kebugaran, spa, sauna, dan area bermain anak juga dibuat demi kenyamanan penghuni.

Perkantoran

Perkembangan bisnis yang begitu pesat secara otomatis menimbulkan pasar hunian baru di selatan Jakarta, baik itu hotel maupun residensial. Faktor lain yang membuat AD Realty fokus membangun di Jakarta Selatan adalah belum banyaknya apartemen dan kondotel di wilayah tersebut, terutama terkait maraknya bisnis perkantoran di wilayah Koridor TB Simatupang.

Setelah perkantoran, bisnis lain yang bakal cemerlang di masa mendatang di Koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan, adalah apartemen dan perhotelan. Hal tersebut terindikasi oleh banyaknya jumlah karyawan berbagai level menghuni ruang-ruang perkantoran di sepanjang koridor ini.

Berdasarkan catatan Colliers International Indonesia, hingga 2017 mendatang akan lebih banyak lagi angkatan kerja yang mendiami gedung kantor baru di kawasan itu. Pasalnya, pasokan ruang kantor baru yang akan masuk pasar dalam tiga tahun ke depan akan seluas 236.128 meter persegi. Dari luas gedung tersebut, 60 persennya sudah mendapat konfirmasi dari penyewa gedung yang notabene memiliki karyawan dalam jumlah tertentu.

Berdasarkan analisa Colliers, jika rasio penghuni terhadap luas ruang atau satu karyawan membutuhkan ruang seluas 10 meter persegi, maka akan terdapat 23.612 karyawan baru bekerja di sini. Belum lagi perkantoran eksisting yang mencapai luas bangunan sekitar  2 juta meter persegi, maka total penghuni perkantoran di koridor Simatupang sebanyak 223.612 karyawan.

"Ini pasar yang sangat besar untuk pengembang membangun apartemen dan perhotelan. Terlebih saat ini, apartemen di Simatupang yang sedang dikembangkan baru ada dua yakni Izzara dan TBS Residence, jumlah yang sama juga terjadi pada sektor perhotelan," ujar Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (21/5/2014) silam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau