Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran India Jadi Pusat Perhatian Dunia

Kompas.com - 03/10/2014, 16:22 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber IBEF
KOMPAS.com - Giliran India menjadi perhatian investor properti dunia. Negara ini merupakan salah satu yang memperlihatkan pertumbuhan paling pesat di pentas global. Seluruh sub sektor properti yakni perumahan, ritel, perhotelan, dan komersial sama majunya.

Total investasi properti diprediksi akan mencapai sekitar 180 miliar dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 2.181 triliun pada 2020 mendatang.

Selain itu, India juga menempati urutan ketiga di dunia dalam hal pembangunan hijau bersertifikat kepemimpinan desain energi dan lingkungan (Leadership Energy and Environmental Design atau LEED), dengan hampir 12 juta meter persegi.

LEED sendiri merupakan sistem pemeringkatan yang paling banyak digunakan menjadi acuan untuk mendesain, membangun, mengelola dan memelihara bangunan hijau.

Selain itu, hal yang membuat India menjadi destinasi baru investasi adalah ekuitas swasta yang  meningkat dalam setahun terakhir karena valuasi yang menarik dan rendahnya bunga pembiayaan properti. Khusus Delhi, sukses menarik investasi senilai 13,220 juta dollar AS pada kuartal I 2014.

Kebijakan ramah pasar yang diterapkan pemerintah mendorong prospek sektor properti di India tahun ini dan tahun-tahun mendatang akan semakin menjanjikan.

Pasar tumbuh

Menurut catatan Knight Frank, segmen proeprti komersial paling diincar investor dengan Mumbai berada pada posisi atas. Kota ini tumbuh 12 persen-19 persen. Disusul Bangalore dan New Delhi dengan pertumbuhan 12 persen, dan 11 persen.

Pertumbuhan pesat juga terjadi di segmen perumahan yang dipicu meningkatnya jumlah populasi, migrasi urban, kesempatan kerja yang luas di sektor jasa, naiknya tingkat pendapatan, dan tersedianya kemudahan pembiayaan.

Selama kuartal I tahun ini, kebutuhan rumah meroket 43 persen menjadi 55.000 di delapan kota besar. Bangalore mencatat jumlah terbesar yakni 16.838 unit atau melesat 22 persen, diikuti Mumbai dan Chennai masing-masing 10.698 unit (93 persen) dan 7.436 unit (191 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Berita
Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Umum
Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com