Silverise saat ini memiliki 20 persen saham pusat belanja yang berlokasi di Jl Bubutan tersebut. Dengan penjualan saham ini, Keppel Land berharap dapat menghasilkan laba setelah pajak sekitar 12,5 juta dollar AS (Rp 150 miliar).
Presiden Direktur Keppel Land Indonesia, Sam Moon Thong mengatakan, perusahaan akan terus-meninjau portofolio untuk memaksimalkan pengembalian modal dan mengalokasikannya untuk pengembangan proyek baru.
"Indonesia masih menjadi salah satu pasar pertumbuhan utama Keppel Land. Secara jangka panjang, pasar properti Indonesia tetap positif, didukung oleh jumlah penduduk, pertumbuhan kelas menengah dan meningkatnya urbanisasi. Hal ini akan mendorong peningkatan permintaan dan kantor yang berkualitas," ujar Thong.
Selain BG Junction yang memiliki tingkat okupansi 95 persen dengan perite utama Carrefour, Cahaya Departemen Store dan Hartono Elektronik, Keppel Land juga punya portofolio skala besar lainnya.
Sebut saja
International Financial Centre Jakarta (IFC), yang berada di pusat bisnis Jl Jendral Sudirman, lahan seluas 3 hektar di Jakarta Barat yang baru saja diakuisisi awal 2014, serta Ria Bintan yang merupakan resor terpadu berisi hotel dan lapangan golf.