Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"S House", Begini Konsep Rumah Murah ala Vietnam!

Kompas.com - 19/09/2014, 16:07 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber Dezeen
KOMPAS.com - Krisis perumahan memang menjadi perhatian pemerintahan di setiap negara, tak terkecuali Vietnam. Negara tropis di Asia Tenggara itu menjadi salah satu negara yang mengalami krisis perumahan. Konsep rumah murah pun akhirnya menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Firma arsitektur lokal Vietnam, yakni Vo Trong Nghia Architects menampilkan prototipe kedua milik mereka. Konsep rumah berkategori bangunan terjangkau ini sebagai bagian dari penanggulangan krisis perumahan di Vietnam.

Prototipe terbaru yang diberi nama 'S House' itu diperkenalkan oleh Vo Trong Nghia Architects dua tahun setelah firma arsitektur lokal tersebut membangun rumah murah untuk bangunan permanen. Rumah itu seharga kurang dari 2.500 poundsterling atau setara Rp 49 juta lebih.

www.dezeen.com Desain asli rumah itu menggunakan kerangka baja ringan. Struktur barunya dibangun dari beton pracetak yang ditengarai menawarkan stabilitas jangka panjang lebih besar.
Desain asli rumah itu menggunakan kerangka baja ringan. Struktur barunya dibangun dari beton pracetak yang ditengarai menawarkan stabilitas jangka panjang lebih besar.

"Konsep dari prototipe kedua ini adalah mengombinasikan komponen modular dan strategi DIY (Do It Yourself)," ujar para arsitek.

Mereka menambahkan struktur ringan pada rumah untuk memungkinkan pondasi lebih kecil dan akses transportasi menggunakan perahu kecil. Pasalnya, jalur air masih menjadi transportasi dominan di sekitar delta Sungai Mekong. Maklum, proyek rumah murah ini berlokasi di barat daya Vietnam, tepatnya di mulut Sungai Mekong. Adapun rumah dan prototipenya di bangun di Long An.

www.dezeen.com Desain asli rumah itu menggunakan kerangka baja ringan. Struktur barunya dibangun dari beton pracetak yang ditengarai menawarkan stabilitas jangka panjang lebih besar.
Tiga kali lipat

Orang-orang di delta Mekong memiliki rata-rata pendapatan di bawah 60 poundsterling atau sekitar Rp 1, 185 juta per bulan dan tinggal di rumah sewa. Ironisnya, rumah sewa tersebut memiliki struktur yang buruk dengan biaya mahal.

"Maka dari itu, rumah murah permanen merupakan masalah penting di sini (Vietnam)," jelas para arsitek.

Kebanyakan rumah di Vietnam memiliki luas area kurang dari 10 meter persegi. Sebaliknya, 'S House' menawarkan tiga kali lipat dari ukuran tersebut dan mampu menciptakan ruangan yang bisa dibagi menjadi empat bagian.

Atap dua lapis terbuat dari semen bergelombang dan sumber lokal daun nipah menjamin rumah terlindung dari hujan deras. Sementara celah antara dinding dan atap tepi memungkinkan banyak ventilasi alami menembus interior.

www.dezeen.com Kebanyakan rumah di Vietnam memiliki luas area kurang dari 10 meter persegi. Sebaliknya, 'S House' menawarkan tiga kali lipat dari ukuran tersebut dan mampu menciptakan ruangan yang bisa dibagi menjadi empat bagian.
"Penggunaan daun nipah membuat harmoni dengan lingkungan dan pemandangan sekitar rumah," kata para arsitek.

Rancangan S House juga dilengkapi panel polkarbonat. Fungsinya untuk menyediakan serangkaian pintu yang akan memungkinkan pemilik rumah untuk membuka rumah mereka dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Panel itu juga membantu membawa cahaya alami yang cukup ke dalam rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejak Prabowo Dilantik, KPR Subsidi Disalurkan bagi 111.193 Rumah

Sejak Prabowo Dilantik, KPR Subsidi Disalurkan bagi 111.193 Rumah

Berita
[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau