JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan apartemen strata di kawasan Jakarta Barat, khususnya di sepanjang Lingkar Luar Barat dalam beberapa tahun terakhir sangat pesat. Bahkan, dalam tiga tahun ke depan, kawasan ini akan menambah pasokan baru sebanyak 15.106 unit.
Hasil riset Leads Property Indonesia memperlihatkan, masifnya pembangunan apartemen tersebut, sejatinya sudah terjadi sejak 2010. Saat itu, jalan tol lingkar luar barat atau Jakarta Outer Ring Road West 1 (JORR W1) baru beroperasi.
"Selain itu, pengembangan area Puri Indah sebagai pusat bisnis di wilayah Jakarta Barat juga ikut berkontribusi mengubah peta pertumbuhan apartemen. Oleh karena itu, mayoritas pengembangan apartemen terletak di area sekitar koridor Puri Indah–Daan Mogot atau ke arah utara menuju Pantai Indah Kapuk," papar CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, kepada Kompas.com, Sabtu (6/9/2014).
Hendra menambahkan, sejak saat itu, pertumbuhan pembangunan makin melesat dari tahun ke tahun. Hingga kuartal II 2014, jumlah pasokan eksisting apartemen di area Lingkar Luar Barat Jakarta mencapai 3.770 unit. Mayoritas didominasi oleh apartemen kelas menengah bawah dan bawah, dengan total komposisi 86 persen dan diikuti kelas menengah atas sejumlah 14 persen.
Penambahan pasokan tertinggi (launched unit) terjadi pada tahun 2013. Sebanyak 6.063 unit diluncurkan ke pasar. Angka ini melonjak tajam sebesar 84 persen dibandingkan dengan jumlah unit yang diluncurkan pada tahun sebelumnya. Sebagian proyek berlokasi di wilayah sekitar Puri Indah dan Daan Mogot.
Lonjakan pasokan eksisting apartemen tak berhenti sampai di situ, dan akan terus berlanjut saat beberapa pengembang secara resmi memasarkan produknya. Terbaru adalah PT Ciputra Property Tbk yang melansir Ciputra International.
"Area Lingkar Luar Barat Jakarta akan dipadati sebanyak 11.336 unit pasokan apartemen yang saat ini masih dalam tahap pembangunan maupun persiapan. Jumlah tersebut setara dengan 62,4 persen dari total pasokan masa depan di wilayah Jakarta Barat," ujar Hendra.
Sehingga, dalam tiga tahun mendatang, total jumlah pasokan eksisting apartemen di area Lingkar Luar Barat akan meningkat menjadi 15.106 unit, atau tumbuh sekitar 4 kali lipat dibandingkan jumlahnya saat ini.
Kelas menengah atas
Kelas menengah dan menengah atas merupakan dua strata dengan pertumbuhan paling pesat dan akan mendominasi pasokan eksisting apartemen di masa yang akan datang. Sampai dengan kuartal II 2014, tingkat penjualan telah mencapai 80 persen.
Dari segi harga, berada pada kisaran Rp 10 juta hingga Rp 11,5 juta per meter persegi untuk kelas bawah, Rp 13,5 juta sampai Rp 19,5 juta per meter persegi (kelas menengah), dan Rp 27 juta-Rp 29 juta per meter persegi untuk kelas menengah atas hingga atas.
Sementara untuk daerah Pantai Indah Kapuk, pengembangan apartemen masih sangat terbatas karena didominasi oleh Agung Sedayu Group. Pengembangan hunian masih terfokus pada rumah tapak.
Satu-satunya pengembangan apartemen di wilayah tersebut adalah Gold Coast PIK yang terletak di ujung kawasan Pantai Indah Kapuk. Hingga saat ini, terdapat 4 menara dari total 6 menara yang diluncurkan. Harganya berkisar antara Rp 27 juta hingga Rp 29 juta per meter persegi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.