Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sangkar Aneh di Ruang Publik

Kompas.com - 01/09/2014, 13:57 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Kebodohan adalah kata yang jarang digunakan dalam arsitektur. Menurut definisinya, 'kebodohan' adalah kurangnya akal sehat. Dalam dunia arsitektur, kata 'kebodohan' digunakan untuk menggambarkan struktur yang dihiasi secara berlebihan tanpa tujuan praktis.

Warren Techentin Architecture (WTARCH) misalnya, mengumpulkan inspirasi dari kata tersebut. Mereka membangun "kebodohan" sebagai karya seni instalasi lewat proyeknya La Cage aux Folles (The Cage of Follies).

"Sangkar Kebodohan": ini terbuat dari tabung baja yang dicat putih dan dipasang di Materials & Applications, pusat pameran di Los Angeles. Tak sekadar dipamerkan, La Cage aux Folles juga menjadi tuan rumah bagi berbagai pertunjukan musik dan kuliah.

WTARCH mendasarkan interaktivitas sebagai kunci La Cage aux Folles. Tujuannya, menciptakan kesempatan bagi pengunjung untuk bermain sambil mereka terhubung dengan ruang terbuka.

Pengunjung dan penikmat seni instalasi, bisa masuk melalui bukaan lembut berkontur di sangkar berbentuk silinder. Akses masuk ini membimbing pengunjung masuk ke dalam labirin udara terbuka.

La Cage aux Folles menawarkan suasana intim semi-tertutup dan memberikan perlindungan lembut dari hawa lingkungan sekitar. Sangkar ini menggabungkan berbagai platform untuk menampung tamu dari segala usia.

La Cage aux Folles dirancang berdasarkan Yurt Mongolia yang bersejarah, yakni sebuah tenda pelindung yang dikembangkan di zaman kuno.

Warren Techentin Architecture yang berbasis di Los Angeles, fokus bekerja pada bidang perumahan. La Cage Aux Folles dibuat oleh  Komisi Seni dan Departemen Kebudayaan Los Angeles, Perusahaan Baja, Aliansi Seni Pasadena dan Warhol Foundation.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com