Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luar Biasa... Jakarta Memang Kota Belanja!

Kompas.com - 29/08/2014, 07:00 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menerapkan moratorium mal bukan tanpa alasan. Melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (28/8/2014), portal properti Lamudi menyatakan bahwa luas lahan ritel di Jakarta setara sembilan kali luas Kota Vatikan.

Jakarta memang luar biasa. Dengan jumlah pusat perbelanjaan atau mal yang mencapai 170 gedung, lahan ritel di DKI Jakarta sudah mencapai luas empat juta meter persegi. Dalam laporan Global Cities Retail Guide 2013/2014 terbitan Cushman&Wakefield, lahan ritel di Jakarta tersebut saat ini sudah tumbuh lebih dari 17 persen dari sebelumnya.

Jumlah lahan ritel yang terbilang besar itu tentu menuntut masing-masing pemiliknya untuk menawarkan hal menarik bagi konsumen. Dalam risetnya, Lamudi menemukan bahwa tiap mal memang menawarkan fitur unik. Sebagai contoh, Grand Indonesia memiliki layar bioskop terbesar di Indonesia. Hal serupa juga dimiliki Mal Kelapa Gading yang memiliki IMAX Theater terbesar.

Tak hanya karena menarik. Tingginya pendapatan per kapita konsumen mal juga membuat sektor ini tetap bergairah meski diwarnai moratorium.

Karan Khetan, Managing Director Lamudi Indonesia, mengatakan pendapatan per kapita yang tinggi, kelas menengah yang dominan, dan meningkatnya daya beli adalah alasan utama di balik lonjakan permintaan ritel di Jakarta.

"Jika Anda mengunjungi setiap pusat perbelanjaan di Jakarta," kata Karan.

"Anda bisa merasakan economic excitement di Indonesia. Maraknya label-label high-end, ditambah berbagai toko-toko dan restoran dari luar negeri maupun lokal memicu keinginan para konsumen mendapatkan retail therapy," tambahnya.

Tidak hanya jamak dalam jumlah gedung, namun tingkat okupansinya pun tinggi. Menurut data Lamudi, tingkat hunian mal di Jakarta mencapai 90 persen pada kuartal kedua 2014. Jumlah tersebut merupakan jumlah okupansi tertinggi sejak 2005 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Anton Sitorus, Researcher dari JLL, justeru mengungkapkan bahwa kondisi sektor ritel akan "tricky" di paruh terakhir tahun ini. Menurutnya, moratorium membuat pembangunan mal semakin sulit. Lantas, pasokannya tidak akan tumbuh.

"Buat mal yang sudah ada, keadaan ini bagus. Tapi, mal yang ada sekarang milik pengembang juga. Pengembang juga butuh tumbuh, jadi ini menjadi kendala juga. Kuncinya (moratorium) ada di Ahok," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau