Salah satu cara menghindari penyakit adalah dengan membersihkan secara menyeluruh dan membunuh penyebab atau sumber penyakit itu sendiri. Anda dapat membersihkannya dengan menggunakan uap. Dengan pembersih uap, Anda dapat membersihkan rumah dengan nyaman, mudah, dan ramah lingkungan.
1. Membersihkan dengan uap
Selain karpet, alat pembersih dengan uap dapat juga Anda gunakan untuk membersihkan ubin dan lantai kayu. Selain itu, pembersih ini juga efektif digunakan pada nat ubin kamar mandi, mainan anak, jok, dan pakaian.
2. Atur temperaturnya
Perlu diingat, bahwa pembersih karpet kerap disebut sebagai "pembersih uap". Padahal, pembersih semacam ini menggunakan air panas dan shampo karpet. Yang terjadi, bukannya membersihkan dengan uap, alat-alat ini justru membasahi dan hanya sekedar menghilangkan kotoran, bukan bakteri membandel.
Pembersih uap dengan temperatur tinggi dapat membunuh tungau, virus, bakteri, bahkan jamur. Namun, pastikan panasnya mencapai 60 derajat celcius untuk membersihkan tungau dan setidaknya 71 derajat celcius untuk membunuh bakteria dan virus.
4. Vakum
Untuk mendapatkan hasil maksimal, vakumlah karpet sebelum dan sesudah Anda bersihkan dengan menggunakan uap. Pembersih uap akan membawa "naik" kotoran-kotoran di dalam karpet, namun tidak menghilangkan sepenuhnya.
5. Air dan uap panas
Gunakan hanya air hasil distilasi atau air saringan untuk mengisi pembersih uap. Air keran mengandung bahan-bahan yang mampu merusak pembersih. Selain itu, berhati-hatilah dalam membersihkan dengan pembersih uap. Dalam prosesnya, uap yang panas dapat berbahaya bagi Anda. Pastikan Anda hanya memegang peganganya yang sudah pasti aman.
Tentu saja, membersihkan rumah tanpa menggunakan bahan kimia bukan hanya dapat mengurasi risiko kerusakan lingkungan, namun juga memberikan manfaat bagi Anda dan keluarga. Khususnya, Anda yang memiliki anak kecil atau anggota keluarga yang sensitif terhadap bahan-bahan kimia.
Selamat bekerja!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.