Seperti dikutip Huffington Post, penggunaan produk cairan pembersih yang terlalu banyak malah bisa menimbulkan masalah baru. Produk pembersih yang paling sering digunakan secara berlebihan adalah pembersih kaca.
Ahli pembersih, Jolie Kerr, mengungkapkan, pemilik rumah atau asisten rumah tangga umumnya langsung menyemprotkan pembersih ke permukaan kotor. Bukannya membersihkan, hal ini malah membuat kotoran tertinggal di permukaan.
"Orang-orang cenderung menyemprotkan pada permukaan yang perlu dibersihkan daripada menyemprotkan ke kain lap atau tisu yang mereka gunakan untuk mengelap permukaan," ujar Kerr.
Menurutnya, menyemprotkan langsung ke permukaan dan dalam jumlah yang besar hanya akan mendorong kotoran ke sekitar permukaan. Akhirnya, ada garis-garis yang tertinggal. Cobalah hanya menyemprotkan sedikit larutan pembersih ke kain bersih, kemudian seka permukaan kaca.
Cobalah pastikan Anda hanya menggunakan sedikit pemoles furnitur kayu sebulan sekali. Jika ingin membersihkannya di antara waktu memoles, gunakan kain berserat mikro.
Sementara itu, produk pembersih ketiga yang paling sering digunakan dalam jumlah berlebihan adalah pembersih baju atau deterjen. Jika dalam petunjuk penggunaan tertera bahwa Anda hanya membutuhkan pembersih sebanyak satu sendok makan, maka Anda benar-benar hanya perlu menuangkan satu sendok deterjen. Terlalu banyak deterjen hanya akan menciptakan lapisan yang mencegah pakaian benar-benar bersih.
Selamat membersihkan rumah!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.