Dalam laporan kinerja yang dipaparkan pada acara buka bersama wartawan di Jakarta, Senin (21/7/2014) malam, pada semester I - 2014 ini BTN mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 16,61 persen, yaitu dari Rp 91,4 triliun pada Juni 2013 tahun lalu menjadi Rp106,58 triliun. Untuk komposisi kredit tersalur 88,07 persen pada housing loan atau sekitar Rp93,87 triliun, sementara sisanya 11,93 persen disalurkan pada non-housing loan yang mencapai Rp12,71 triliun.
"Maka, dengan komposisi itu bisa saya katakan bahwa kinerja perseroan semester I tahun ini masih menunjukkan konsistensi BTN pada core business-nya dalam pembiayaan industri perumahan," ujar Maryono.
BTN juga mencatat pertumbuhan signifikan pada dana pihak ketiga perseroan selama semester I ini. Pertumbuhan tersebut di atas rata-rata industri dalam negeri, yaitu mencapai 22,61 persen dibandingkan tahun lalu. Dana pihak ketiga pada semester I tahun ini mencapai Rp 101,345 triliun atau meningkat perolehannya dibanding posisi yang sama 2013 sebesar Rp 82,656 triliun. Sementara pertumbuhan rata-rata industri dalam negeri sekitar 12,36 persen.
"BTN saat ini tengah menyiapkan konsolidasi menuju housing bank. Sama seperti perbankan lain yang juga giat melakukan konsolidasi untuk menghadapi kondisi perekonomian dan persaingan dengan dunia luar. Dalam kondisi seperti ini, bank harus hati-hati menyalurkan kredit agar tidak terjebak kredit macet," kata Maryono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.