Laporan CoreLogic menyebutkan, di jalur bencana, badai Arthur diproyeksikan akan melewati Carolina dan sepanjang Pantai Timur AS.
Ilmuwan senior CoreLogic Spatial Solutions, Tom Jeffery, menyayangkan bahwa badai resmi pertama musim ini yang terjadi pada saat liburan akhir pekan. Namun begitu, ia menyarankan masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan peringatan pemerintah.
Meskipun "Arthur" diklasifikasikan sebagai badai Kategori 1, angin kencang, hujan deras dan kerusakan yang disebabkan oleh gelombang badai mungkin jauh lebih besar efeknya di New England dan bahkan Kanada.
Data menunjukkan total hunian yang berpotensi luluh lantak akibat badai ini mencapai 163.274 unit dengan perkiraan nilai rekonstruksi menembus angka Rp 441 triliun. Seluruh jumlah rumah tersebut berada di area yang saat ini dikenal sebagai "kerucut ketidakpastian" dan berisiko hancur terkena gelombang badai.
Analisis CoreLogic mengukur paparan kerusakan hanya dari gelombang badai, tidak termasuk potensi kerusakan dari angin dan hujan yang berhubungan dengan badai.