Seperti dikutip dalam Vogue.com, Berkus mengungkapkan bahwa dia mencoba menciptakan hunian yang merefleksikan gaya personal Kloss dan usia mudanya. Karena itu, Berkus tidak selalu menggunakan barang-barang mahal.
Sesekali, dia juga menggunakan barang hasil produksi massal, seperti gantungan baju dari Anthropologie, meja konsol bergaya air terjun dari Made Goods, dan cermin antik dari Chicago. Dengan barang-barang itu Berkus mendesain setiap ruang dengan gaya mewah. Namun demikian, dia juga menjaga ruang tersebut agar tidak tampak penuh dan terkesan berlebihan.
Seperti dari Vogue.com, Kloss membiarkan kamar tamu di lantai teratas rumahnya tidak tersentuh. Sementara ini, dia menaruh barang-barang yang belum mendapat tempat di ruang tersebut. Hanya saja, dalam waktu dekat sang model akan menggunakan ruang ini sebagai ruang kerja.
Kloss tidak hanya mendikte ruang-ruang mana yang boleh didekorasi. Dia juga punya suara atas dekorasi yang dia inginkan.
Selain ide Berkus yang menginginkan rumah sang model tetap terkesan "muda", Kloss juga ingin rumahnya menjadi perpaduan antara barang-barang mahal, dan barang-barang terjangkau namun istimewa.
"Saya ingin mencampurkan dengan cara yang sama dalam fesyen. Katakanlah, menggunakan blazer hasil jahit istimewa Saint Laurent dengan kaus H&M," ujar Kloss.
"Sebagai model, kami berdandan dalam desain milik orang lain. Namun, ini tempat saya. Ini benar-benar kesempatan bagi saya untuk menunjukkan diri siapa diri saya," pungkas Kloss.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.