CIKARANG, KOMPAS.com - PT Lippo Cikarang Tbk., bersiap merealisasikan rencana pengembangan proyek skala kota Orange County di Cikarang, Jawa Barat, pada November 2014.
Tahap pertama Orange County seluas total 320 hektar tersebut merupakan superblok dengan estimasi nilai proyek sekitar Rp 150 triliun.
Menurut Direktur Utama PT Lippo Cikarang Tbk., Meow Chong Loh, superblok ini akan berisi 12 menara apartemen, satu menara ikonik setinggi 61 lantai yang di dalamnya terdapat hotel bintang lima sebanyak 400 kamar, perkantoran dan apartemen servis.
Selain itu, terdapat juga fasilitas pusat belanja seluas 4 kali Lippomall Kemang, rumah sakit 1.000 tempat tidur, sekolah, perguruan tinggi, dan fasilitas lainnya. Seluruhnya menempati area seluas 13.5 hektar.
"Ini merupakan bagian dari strategi perusahaan yang fokus dalam pengembangan residensial vertikal dan komersial. Kami fokus di sini. Namun bukan berarti kami tidak melakukan ekspansi bisnis lainnya. Lahan yang masih ada di Lippo Cikarang akan kami manfaatkan untuk kawasan industri dan properti komersial lainnya," jelas Chong Loh seusai prosesi tutup atap Trivium Terrace, kepada Kompas.com, Rabu (18/6/2014).
Direktur PT Lippo Cikarang Tbk., Ju Kian Salim, menambahkan, cadangan lahan yang dimiliki saat ini seluas 700 hektar. Peruntukannya, masing-masing untuk kawasan industri 200 hektar, 320 hektar residensial dan 180 hektar properti residensial eksisting.
"Kami akan melansir tahap pertama Orange County yakni 1A berupa dua menara apartemen dengan segmen sasaran ekspatriat dan karyawan yang bekerja di 700 industri di East Jakarta Industrial Park," kata Salim.