JAKARTA, KOMPAS.com - Dosen arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) Ir Evawani Ellisa masuk sebagai nominator di ajang Zumtobel Group Award 2014 atas gagasannya berupa prototipe rumah tinggal kampung dalam rangka. Rancangan tersebut dibuat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan keasrian lingkungan di wilayah padat penduduk yang dinamakan dengan Megacity Skeleton.
Tercatat, dari 356 proyek yang diajukan dari seluruh dunia, Megacity Skeleton berhasil menjadi nominator pada kategori Urban Developments & Initiatives dan akan diumumkan di London pada 22 September 2014 mendatang. Metode desain “Megacity Skeleton” menawarkan konsep pembuatan void atau celah kosong di bagian belakang rumah sehingga bagian dalam rumah akan memperoleh sinar matahari yang cukup tanpa kehilangan atmosfer kampung yang unik.
"Dengan void selebar 500 mm (50cm), efek perubahan yang dihasilkan cukup besar. Sinar matahari terbukti sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kesehatan tubuh maupun lingkungan," ujar Evawani dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Dok Arsitektur FTUI Evawani bersama dengan Departemen Arsitektur FTUI berkolaborasi dengan The Research Institute for Humanity and Nature (RIHN) Chiba University, Jepang, telah mengimplementasikan proyek penelitian dan pengabdian masyarakat Megacity Skeleton dengan membangun Rumah Pintar di atas lahan bekas kebakaran di kawasan Cikini, Jakarta
Sejak 2013 lalu, Evawani bersama dengan Departemen Arsitektur FTUI berkolaborasi dengan The Research Institute for Humanity and Nature (RIHN) Chiba University, Jepang, telah mengimplementasikan proyek penelitian dan pengabdian masyarakat Megacity Skeleton dengan membangun Rumah Pintar di atas lahan bekas kebakaran di kawasan Cikini, Jakarta.
Selama pelaksanaan proyek tersebut, tim UI maupun tim Jepang bekerjasama dengan warga untuk mewujudkan bangunan melalui serangkaian pertemuan dan workshop. Bahkan,
tiga mahasiswa Chiba University tinggal selama 10 bulan di kampung tersebut agar
dapat membaur dan berkomunikasi langsung sehingga proses community
engagement juga dapat berlangsung secara intensif.
Kini, Rumah Pintar Cikini telah dimanfaatkan warga sekitar sebagai tempat melangsungkan
kegiatan belajar, membaca, menulis maupun bermain. Adapun Zumtobel Award merupakan penghargaan yang diprakarsai oleh The Zumtobel Group, salah satu perusahaan tata cahaya terkemuka di Eropa. Dalam kurun waktu delapan tahun terakhir, Zumtobel telah memberikan penghargaan sebanyak empat kali.
Dok Arsitektur FTUI Kini, Rumah Pintar Cikini telah dimanfaatkan warga sekitar sebagai tempat melangsungkan kegiatan belajar, membaca, menulis maupun bermain.
Tahun ini terdapat tiga kategori yang dilombakan yaitu Buildings, Urban Development and Initiatives dan Applied Innovations. Kategori Urban Development and Initiatives akan menilai usulan proyek dalam konteks urban seperti: pengembangan kota/strategi perencanaan kota,
master plan, proyek-proyek ruang publik serta proyek riset dan usulan rekayasa sosial yang sedang berjalan, yang ditujukan untuk meningkatkan keberlanjutan dan kualitas hidup, sekaligus memberikan solusi inovatif terhadap permasalahan mendasar yang dihadapi oleh wilayah perkotaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.