Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Lesu, Renovasi Rumah Jadi Pilihan

Kompas.com - 02/06/2014, 14:17 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Broker properti Leah Applewhite, mengungkapkan 53 persen pemilik rumah di Amerika Serikat memilih merenovasi ketimbang menjual rumahnya dan membeli rumah baru.

Kesimpulan Applewhite didapat dari hasil jajak pendapat 200.000 pengakses situs Houzz yang sudah terdaftar.

Harga yang meningkat begitu pesat membuat pemilik rumah menahan penjualan dan kepindahan mereka. Meski mereka bisa menjual rumah dengan harga yang memuaskan, sayangnya mereka juga tidak bisa membeli rumah lebih besar atau lebih baik. Mereka lebih tertarik menginvestasikan simpanan uang dengan cara memperbaiki dan meningkatkan fungsi rumahnya.

Pemilik rumah di Springhill, Florida, Cheryl Di Cristofolo, contohnya, memilih mengubah tampilan rumahnya. Semula, Di Cristofolo ingin menjual dan membeli rumah berukuran lebih kecil untuk mendapatkan keuntungan. Sayangnya, keadaan pasar di Amerika Serikat saat ini tidak seperti yang dia harapkan.

"Harga meningkat sangat pesat. Untuk membeli rumah lebih kecil, sama biayanya dengan jumlah uang yang saya keluarkan untuk membeli rumah hasil kustomisasi delapan tahun lalu. Saya malah harus membeli dengan ukuran tanah lebih kecil, dan kualitasnya lebih rendah," ujar Di Cristofolo.

Hal semacam ini tidak hanya terjadi pada Di Cristofolo. Saat ini, banyak pemilik rumah yang tengah menikmati bunga rendah dalam pembayaran bulanan. Mereka enggan melepaskannya untuk rumah dengan ukuran sama, bahkan lebih kecil.

"Jika Anda mencoba pindah ke pasar properti yang sama, pindah ke rumah yang lebih baik, atau lebih besar, sangat sulit. Kecuali, Anda memiliki situasi ekonomi yang tiba-tiba lebih baik, misalnya pekerjaan baru, atau tidak perlu membayar biaya pendidikan anak," ujarnya.

Menurut Applewhite, keadaan ekonomi di kota-kota besar berbiaya hidup tinggi juga membuktikan hal yang sama. Dia memberi contoh, jika ada penduduk AS yang tinggal di Ohio, kemudian ingin pindah ke Seattle karena mendapat pekerjaan di Amazon, akan terlihat berapa besar aset yang bisa dibeli. Jika rumah di Ohio hanya berharga 150.000 Dollar AS, sementara di Seattle harga rumah mencapai 650.000 Dollar AS, mereka merasa tidak mampu.

"Jadi, orang-orang merasa lebih percaya diri merenovasi rumah, namun tidak pindah," ujarnya. 

Hasil survei Houzz juga memperlihatkan, mayoritas pemilik rumah di AS (78 persen) merenovasi untuk meningkatkan tampilan dan kualitas interior. Ada pula yang ingin membuat rumahnya lebih fungsional (54 persen), meningkatkan nilai rumah (52 persen), dan meningkatkan kualitas peralatan rumah (47 persen).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau