Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Posisi Pasar, BTN Siap Berubah!

Kompas.com - 26/05/2014, 07:06 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero), Maryono mengatakan BTN bersiap melakukan transformasi dan perubahan, baik dari sisi bisnis, infrastruktur, hingga culture.

"Kami ingin percepatan sebagai leader bank  untuk pembiayaan perumahan. Ketimpangan (backlog) perumahan itu kurang lebih 15 juta unit, kami ingin penuhi itu secara bertahap," ujar Maryono usai acara BTN Property Award 2014, di Jakarta, Jumat (23/5/2014) lalu.

Saat ini, dengan menguasai 26 persen komposisi pasar (market share) di sektor perumahan, BTN masih memimpin di antara bank lainnya. Sementara untuk market share rumah subsidi, BTN juga tak terkalahkan yang pencapaiannya 94-95 persen dengan pertumbuhan sebanyak 400.000 unit per tahun.

"Artinya, semua program pembiayaan perumahan sudah diserap oleh BTN. Ke depan kita ingin semakin memperkuat posisi itu," ujarnya.

Maryono menjelaskan, hingga saat ini BTN telah membangun rumah bersubsidi dan nonsubsidi sebanyak 3,5 juta unit di seluruh Indonesia. Sejumlah 94 persen di antaranya ditujukan untuk perumahan rakyat sebagai pengembantugas pembiayaan dari Kementerian Perumahan Rakyat.

Menggandeng korporasi

Berdasarkan laporan keuangan 2013 lalu, BTN mencatat laba bersih sebesar Rp 1,56 triliun. Angka itu tumbuh 14,53 persen dibandingkan tahun 2012 yang mencapai Rp 1,36 triliun. Sementara itu, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), perseroan mencatat peningkatan 19,24 persen menjadi Rp 96,21 triliun tahun 2013. Tahun 2012, DPK perseroan hanya mencapai Rp 80,68 triliun.

Demikian halnya dengan aset, tahun lalu, BTN meraih pertumbuhan 17,38 persen sebesar Rp 131,7 triliun dibandingkan pada 2012 senilai Rp 111,7 triliun. "Nanti, 20 tahun ke depan, jika Tapera terbentuk, bisa terkumpul Rp 1.246 triliun, dan anggota Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sebanyak 19 juta," ujarnya.

Maryono mengatakan, sebagai salah satu langkah percepatan, selain memperkuat layanan rumah rakyat bersubsidi, BTN juga akan meningkatkan pembiayaan rumah non-subsidi, terutama menggandeng korporasi serta pemerintah daerah, karena selama ini, penawaran rumah non-subsidi lebih banyak dilakukan kepada individu.

"Kami akan gandeng perusahaan-perusahaan dengan skema kolektif. Pemda juga kami ajak kerjasama, terutama karena land bank mereka banyak, sehingga layak dijajaki kerjasama dan kami yakin bisa," kata Maryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com