Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Summarecon Garap Apartemen Rp 750 Miliar

Kompas.com - 27/04/2014, 15:05 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Emiten properti PT Summraecon Agung Tbk, menginvestasikan dana senilai Rp 750 miliar untuk mengembangkan apartemen Spring Lake, di Summarecon Bekasi, Bekasi, Jawa Barat.

Pengembang dengan kapitalisasi pasar Rp 16,085 triliun per 27 April 2014 tersebut akan membangun sebanyak tiga menara apartemen yang mencakup 2.334 unit. Harga per unit dibanderol seharga mulai dari Rp 300 juta.

Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk., Johannes Mardjuki, mengatakan, dalam lansir perdana untuk publik pada Sabtu (26/4/2014), terjual sebanyak 2.247 unit dengan nilai total penjualan Rp 1 triliun.

"Kami mampu meraup penjualan Rp 1 triliun dari tiga menara apartemen hanya dalam waktu sehari," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (27/4/2014).

Saat Tower A sebanyak 778 unit mulai dirilis untuk publik pada Sabtu pagi, seluruhnya langsung ludes terjual. Animo tinggi tersebut kemudian mendorong Summarecon untuk membuka Tower B dengan jumlah unit yang sama. Tak sampai hitungan jam, sebanyak 777 unit terserap pasar, dan hanya menyisakan satu unit.

"Kami pun kemudian membuka menara ketiga yakni Tower C sebanyak 778 unit untuk mengakomodasi konsumen yang gagal mendapatkan unit yang diinginkan. Hasilnya, hanya menyisakan 86 unit yang belum terjual," ungkap Johannes.

Walaupun saat ini banyak pengembangan serupa yang ditawarkan di Bekasi, kata Johannes, Spring Lake memiliki daya tarik sebagai nilai lebih. Daya tarik tersebut antara lain lokasinya yang bersebelahan dengan Summarecon Mall Bekasi dan dilengkapi danau.

Selain Spring Lake, Summarecon Agung tengah mempersiapkan pembangunan properti komersial di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Di atas lahan seluas 1,2 hektar yang sudah mereka miliki sejak 1995 dan berada persis di sebelah Apartemen Slipi, akan dikembangkan menara perkantoran dan hotel bintang 4.

Menurut Johannes, Slipi merupakan calon pusat bisnis baru (secondary  CBD) Jakarta. Oleh karena itu, pihaknya akan memanfaatkan lahan tersebut sebagai pusat pendapatan berulang (recurring income ) sekaligus pendapatan pengembangan (development income ). Dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan Summarecon Slipi sekitar Rp 1 triliun. 

Summarecon tertarik menggarap Slipi karena performa properti komersial khususnya perkantoran di wilayah ini sangat positif. Menurut riset JLL, tingkat hunian perkantoran tumbuh 1 persen secara tahunan (year on year) kuartal I 2014 dibanding kuartal I 2013. Sementara tingkat permintaan tumbuh 13 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau