Tumpahan susu pada perabot rumah tangga yang tidak segera dibersihkan dapat menimbulkan bau tak sedap dan menyengat. Selain menimbulkan bau, tumpahan susu yang mengering juga meninggalkan noda membandel. Bila terus dibiarkan, tumpahan ini tentu akan mengganggu kenyamanan dan keindahan interior rumah Anda. Nah, simak beberapa cara untuk menghindari bau menyengat akibat tumpahan susu berikut ini:
Segera cuci
Begitu perabot berbahan beling atau plastik terkena tumpahan susu, Anda harus segera mencucinya menggunakan sabun pembersih. Tumpahan susu yang tidak segera dibersihkan akan mengering dan menimbulkan bau menyengat, seperti aroma telur busuk. Tapi, jika tumpahan mengenai perabot berbahan kain, seperti karpet atau baju, Anda cukup gunakan air bersih, lalu usap-usap pada noda untuk menyingkirkan baunya.
Untuk menghilangkan baru susu dari karpet dan baju gunakan cairan pembersih. Seka noda tumpahan susu dari karpet menggunakan handuk kering lalu gunakan spons berbusa untuk hilangkan bau menyengat. Untuk baju, rendam baju dalam air bersabun selama beberapa saat (kira-kira 20 menit) lalu bilas dengan air bersih.
Jus Lemon
Campur buah lemon yang sudah Anda jadikan jus dengan cairan pembersih. Kemudian, basahkan spons dengan menggunakan cairan campuran jus lemon dengan cairan pembersih tadi. Kemudian, usapakan spons pada perabot yang terkena tumpahan atau wadah tempat susu.
Lemon merupakan salah satu jeruk yang memiliki aroma lembut dan menyengat sekaligus sehingga bisa digunakan sebagai penghilang bau. Tak hanya menghilangkan bau susu, jus lemon juga dapat menghilangkan bau-bau tak sedap lainnya seperti bau amis ikan dan telur.
Cuka
Selain meninggalkan bau, susu juga dapat menginggalkan noda. Jadi, gunakan cuka setelah menghilangkan noda susu. Selain menghilangkan bau, cuka juga dapat mengurangi noda.
Bilas air hangat
Air hangat dapat membantu menghilangkan bau menyengat pada noda secara seketika. Jadi rebus air lalu rendam perabot (yang berukuran kecil) pada air hangat, sesekali usap-usap perabot agar bau atau noda dapat menghinghilang sepenuhnya. (Swantika Metta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.