Kehadiran Waldorf Astoria Bali tersebut sekaligus merupakan properti keempat yang mereka kelola di Indonesia.
Menurut Global Head, Luxury Brands Hilton Worldwide, John Vanderslice, Waldorf Astoria telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Kami terus memperluas jejak melalui kerjasama dengan mitra lokal. Termasuk di Indonesia.
"Bali merupakan tujuan wisata sangat populer karena seni dan budaya. Waldorf Astoria Bali menawarkan pengalaman global mewah tak terlupakan yang unik dan inspiratif serta berbeda," ujar Vanderslice.
Waldorf Astoria Bali berada di selatan Bali. Fasilitas akomodasi ini menempati area seluas 13 hektar, di Bukit Pendawa, dengan ketinggian 40 meter di atas permukaan laut. Terdiri atas 96 vila berkosep resor, dengan varian tipe satu kamar tidur hingga enam kamar tidur.
Hotel ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas eksklusif, di antaranya kapel pernikahan, area kumpul luar ruang, dan business center. Selain itu, terdapat kolam renang luar ruang hadap laut berikut beach club, pantai pribadi seluas 8.000 meter persegi, klub kesehatan, spa, dan fasilitas lain.
Menurut hasil riset Horwarth HTL, koleksi hotel mewah di Bali akan bertambah sebanyak 25 buah. Sejumlah 25 hotel tersebut merupakan bagian dari 67 hotel yang akan beroperasi pada saat itu.
Selain Waldorf Astoria Bali, terdapat The Westin Ubud Resorts and Spa, Fairmont Hotel dan Rosewood Hotel, terdapat Regent Bali, Sea Sentosa, Sofitel Ubud, Ritz Carlton, Shangri-La, Jumeirah, Baccarat, Movenpick, InterContinental Canggu dan InterContinental Sanur Beach and Resorts.
Hotel-hotel mewah anyar ini melengkapi koleksi hotel eksisting sebelumnya yakni Bvlgari, Banyan Tree, Anantara Seminyak, W Hotel, dan St Regis untuk sekadar menyebut contoh.
Kembali maraknya pembangunan hotel mewah atau biasa disebut hotel segmen A plus oleh Horwarth HTL, adalah sebagai ekses perbaikan kinerja sepanjang 2011. Kinerja positif itu terus berlanjut hingga 2012 dan 2013 pasca perhelatan APEC, turut memompa eskalasi pembangunan hotel mewah ini.
Dus, data Badan Pusat Statistik (BPS) mendukung kewajaran iklim bisnis perhotelan di Bali. Pasalnya, jumlah kunjungan wisatawan, khususnya mancanegara terus meningkat. Tahun lalu mencapai 3,2 juta orang atau melonjak 11,71 persen ketimbang tahun 2012 sebanyak 2,90 juta orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.