Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Belum Tergantikan

Kompas.com - 05/02/2014, 14:24 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Tak dimungkiri, Bali punya pesona tersendiri. Sebagai destinasi utama sektor pariwisata Indonesia dan bahkan dunia, Pulau Dewata ini terus menarik minat investor guna mengembangkan fasilitas akomodasi berbagai kelas.

Bahkan, dalam tiga tahun ke depan, beberapa jaringan internasional akan menambah dan membuka hotel dengan merek mewah mereka di sini. Sebut saja, The Westin Ubud Resorts and Spa, Fairmont Hotel, Movenpick, dan Rosewood Hotel.

Hotel-hotel mewah tersebut di antaranya dikembangkan oleh PT Summarecon Agung Tbk, dan PT Ciputra Property Tbk.

Menurut hasil riset Horwarth HTL hingga 2016, koleksi hotel mewah di Bali akan bertambah sebanyak 25 buah. Sejumlah 25 hotel tersebut merupakan bagian dari 67 hotel yang akan beroperasi pada saat itu.

Selain The Westin Ubud Resorts and Spa, Fairmont Hotel dan Rosewood Hotel, terdapat Regent Bali, Sea Sentosa, Sofitel Ubud, Ritz Carlton, Shangri-La, Jumeirah, Baccarat, Movenpick, InterContinental Canggu dan InterContinental Sanur Beach and Resorts.

Hotel-hotel mewah anyar ini melengkapi koleksi hotel eksisting sebelumnya yakni Bvlgari, Banyan Tree, Anantara Seminyak, W Hotel, dan St Regis untuk sekadar menyebut contoh.

Kembali maraknya pembangunan hotel mewah atau biasa disebut hotel segmen A plus oleh Horwarth HTL, adalah sebagai ekses perbaikan kinerja sepanjang 2011. Kinerja positif itu terus berlanjut hingga 2012 dan 2013 pasca perhelatan APEC, turut memompa eskalasi pembangunan hotel mewah ini.

Dus, data Badan Pusat Statistik (BPS) mendukung kewajaran iklim bisnis perhotelan di Bali. Pasalnya, jumlah kunjungan wisatawan, khususnya mancanegara terus meningkat. Tahun lalu mencapai 3,2 juta orang atau melonjak 11,71 persen ketimbang tahun 2012 sebanyak 2,90 juta orang.

Kendati tingkat tarif kamar harian (average daily room rate/ADR) tahun 2013 sebesar 5 persen lebih rendah ketimbang periode yang sama tahun 2012 lalu, tetapi rerata ADR meningkat 4 persen.

Kinerja tingkat penghunian kamar (TPK) hotel pun "cukup aman" dan positif. Tahun lalu, TPK hotel Bali mencapai rerata 62,53 persen dengan masa tamu menginap (length of stay) 3,84 hari.

Selain itu, menurut Vice Presiden Director PT Intiwhiz International, Ndang Mulyadi, Bali punya semua kriteria yang diidamkan turis asing. Kriteria tersebut adalah kondisi alam yang menenangkan, atraksi kebudayaan, dan fasilitas hiburan.

"Kondisi infrastruktur pun sudah diperbaiki dan semakin menunjang dan memudahkan para wisatawan," ujar Ndang kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2014).

Untuk saat ini, Bali memang belum terkalahkan di Indonesia dan masih menjadi destinasi wisata utama. Kendati daerah lain tengah bertumbuh dan berkembang seperti Lombok, Tanah Toraja, Raja Ampat, dan lain sebagainya, namun Bali tetap menjadi incaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com