KOMPAS.com - Menurut Direktur Sustainable Worldwide Transportation di Michigan Michael Sivak, seperti dikutip dalam
The Atlantic, tingkat kepemilikan kendaraan berbeda-beda di antara 30 kota-kota terbesar Amerika Serikat. Sulit dibayangkan betapa padatnya!
Penduduk New York misalnya, memiliki jumlah keluarga tanpa kendaraan terbesar, yaitu 56,5 persen. Sementara, San Jose memiliki jumlah terendah, yaitu 5,8 persen. Sivak memperhitungkan bahwa 21 dari 30 kota tersebut memiliki peningkatan jumlah keluarga tanpa kendaraan sejak 2007.
http://www.theatlantic.com Penduduk New York misalnya, memiliki jumlah keluarga tanpa kendaraan terbesar, yaitu 56,5 persen. Sementara, San Jose memiliki jumlah terendah, yaitu 5,8 persen.
Derek Thomson, Editor Senior
The Atlantic mengungkapkan, Kota New York, Washington D.C., Boston, dan Philadelphia sama-sama merupakan kota tua. Kota-kota tersebut juga padat penduduk dan memiliki sistem
transportasi publik yang cukup baik. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Michael Sivak.
Sivak mengungkapkan, ada banyak faktor yang mempengaruhi kecenderungan keluarga-keluarga tersebut enggan memiliki kendaraan pribadi.
"Lima kota dengan proporsi tertinggi keluarga tanpa kendaraan semuanya berada di antara lima kota terbaik dalam kualitas transportasi publik," kata Sivak.
http://www.theatlantic.com New York, D.C., Boston, Philadelphia, dan San Francisco merupakan
Selain itu, Derek Thomson juga ingat bahwa New York, D.C., Boston, Philadelphia, dan San Francisco merupakan "magnet" bagi para lulusan sarjana. Ternyata, data pun menunjukkan bahwa Generasi Milenium semakin menghindari kepemilikan mobil karena mereka dituntut melunasi hutang pendidikan (student loan). Namun, Thomson juga menemukan data lain.
"Kota yang sangat produktif merupakan magnet bagi orang-orang berbakat dan kaya. Orang-orang tersebut cenderung dikelilingi pemuda berusia 20 tahunan yang baru memulai karir mereka. Kota kecil menjadi padat, dan kota padat membutuhkan transportasi publik efektif. Hal ini membuat mobil menjadi barang mahal yang tidak harus dimiliki," ujarnya.
Sumber: www.theatlantic.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.