KOMPAS.com — Dong Cheng adalah sebuah kota kecil pinggiran di
China. Hampir setiap kegiatan komersial di kota ini dianggap "bertanggung jawab" untuk urusan meniru
patung tokoh-tokoh terkenal dunia.
www.designboom.com Goia menangkap serangkaian gambar yang mendokumentasikan kegiatan padat karya dan sangat khusus, yang menurutnya sebagai komunitas aneh terdiri dari para pematung desa.
Pemandangan itulah yang dipaparkan oleh fotografer Italia, Chiara Goia. Goia menangkap serangkaian gambar yang mendokumentasikan kegiatan padat karya dan sangat khusus, yang menurutnya sebagai komunitas aneh, terdiri dari para pematung desa.
www.designboom.com Terbilang aneh menyimak subyek foto-foto di sekitar lokasi ini. Sebutlah misalnya, hadirnya patung 'David' yang berdiri di depan sebuah bangunan tradisional Cina, berdekatan dengan sepeda motor yang dipakai. Tak diragukan lagi, benar-benar terasa aneh!
Goia memotret kerja mereka membuat patung-patung klasik dengan cara "menyamarkan" dalam lapisan tebal bubuk putih yang menyelimuti lokasi kegiatan. Ia menggambarkan suasana para seniman lokal di tengah-tengah kesibukan mereka memahat atau lebih tepatnya "mereproduksi" patung-patung seperti "David", salah satu
masterpiece Michelangelo dan replika dari karya besar Yunani kuno "Venus de Milo".
www.designboom.com Ia menggambarkan suasana para seniman lokal di tengah-tengah kesibukan mereka memahat atau lebih tepatnya
Memang, terbilang aneh menyimak subyek foto-foto di sekitar lokasi ini. Sebutlah misalnya, hadirnya patung "David" yang berdiri di depan sebuah bangunan tradisional China, berdekatan dengan sepeda motor yang dipakai. Tak diragukan lagi, benar-benar terasa aneh!
www.designboom.com Goia memotret kerja mereka membuat patung-patung klasik dengan cara
Goia merasa, para pengrajin yang bekerja di situ melakukan kerja memotong dan mengukir dengan hampir sempurna dari patung-patung aslinya. Namun, menurut dia, peran mereka sebagai pencipta, lepas dari urusan produk palsu yang mereka berikan, tetaplah sebuah seni.
www.designboom.com Ia menggambarkan suasana para seniman lokal di tengah-tengah kesibukan mereka memahat atau lebih tepatnya
Ia mengaku, dari perjalanan ini dirinya merenungkan batas-batas antara seni rupa, kerajinan,
imitasi, dan kepalsuan.
"Tidak bisakah kita mendefinisikan seniman orang?" ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.