Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 2013, Volume Investasi Properti Capai Rp 6.622 Triliun

Kompas.com - 09/01/2014, 12:23 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Selama 2013 lalu, volume investasi di sektor properti komersial global tercatat mencapai angka 549 miliar dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 6.622 triliun. Jumlah ini meningkat 18 persen dari tahun 2012.

Menurut riset Jones Lang LaSalle (JLL), volume investasi selama kuartal IV 2013 saja, tembus angka 183 miliar dollar AS (Rp 2.207 triliun) atau meningkat 31 persen dari kuartal sebelumnya serta 13 persen lebih tinggi ketimbang periode yang sama 2012.

Mengapa volume investasi memperlihatkan kecenderungan meningkat? JLL menengarai hal tersebut disebabkan membaiknya kondisi perekonomian global dan peningkatan likuiditas, sehingga kadar optimisme investor terhadap pasar properti global juga meningkat.

Lead Director International Capital Group JLL, Arthur de Haast, mengatakan, preferensi investor terhadap sektro properti semakin menguat. Properti menawarkan peluang investasi yang lebih likuid dan menjanjikan, karena membutuhkan manajemen aset tambahan atau solusi yang lebih kreatif.

"Ini tentu saja mendorong peningkatan volume investasi selama tahun lalu," imbuh Arthur.

Wilayah Asia Pasifik mencatat peningkatan terbesar investasi global dengan volume 26 persen. Proporsi tersebut membawa kawasan ini kembali mencetak rekor yang sama pada 2007 dengan nilai 124 miliar dollar AS (Rp 1.495 triliun).

Jepang memberikan kontribusi signifikan untuk kawasan Asia Pasifik dengan peningkatan 63 persen. Sementara China tetap memegang rekor investasi dengan mencatat kenaikan 66 persen. Sedangkan Australia, tumbuh 30 persen.

Menyusul Asia Pasifik adalah Amerika yang mengalami lonjakan 18 persen dengan nilai 240 miliar dollar AS (Rp 2.895 triliun). Amerika Serikat dan Kanada tumbuh 20 persen, sementara Brasil dan Amerika Latin justru mengalami penurunan.

Pertumbuhan volume investasi juga dicapai Eropa sebesar 14 persen dengan nilai 184 miliar dollar AS (Rp 2.219 triliun). Inggris dan Jerman merupakan motor penggerak yang masing-masing tumbuh 19 persen dan 17 persen.

"Sementara arus modal global secara keseluruhan masih jauh di bawah tingkat puncak mereka dengan sedikit pertumbuhan selama beberapa tahun terakhir. Properti akan terus mengalami peningkatan arus modal antarnegara dan wilayah. Investor diperkirakan lebih aktif mencari peluang lintas negara," ujar Global Capital Market Research Director JLL, David Green-Morgan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com