Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Bilang Atap Hijau Mudah Bocor? Itu Cuma Mitos!

Kompas.com - 18/11/2013, 14:38 WIB
Tabita Diela,
M Latief

Tim Redaksi

Sumber Houzz

KOMPAS.com - Pembuatan atap hijau untuk menjawab kebutuhan tanaman yang mampu mengurangi polusi dan menurunkan suhu udara mulai dilakukan banyak pemilik rumah. Namun, muncul juga anggapan bahwa membuat atap semacam ini membuat risiko kebocoran atap lebih besar. Benarkah?

Kontributor Houzz, Mariana Pickering dengan yakin menepis mitos-mitos buruk seputar atap hijau. Secara umum Pickering menjelaskan mengenai atap hijau ini.

Menurut dia, atap ini dibuat dari lapisan anti air, penghalang akar, sistem drainase, dan media tumbuh bagi tanaman. Ada pemilik rumah yang membangun atap hijau "intensif" atau kebun atap.

Atap semacam ini bisa diakses pemilik rumah dan bisa menampung tanaman berukuran lebih besar. Sementara itu, ada pula atap hijau "ekstensif" yang lebih ramping, ringan, dan tampak hampir seperi atap pada umumnya. Atap semacam ini bisa rata atau miring. Ternyata, meski terdengar sebagai hal baru, atap semacam ini sudah ada sejak lama.

"Mei lalu, saya menghadiri konferensi International Green Roof Association di Hamburg, Jerman. Sebagai bagian dari program konferensi, kami mengunjungi komunitas kecil di hogldorf-Ohlstedt. Atap dan bagian lainnya dibangun tahun 1943 pada satu dari tiga hunian orang Norwegia," ujar Pickering.

Pickering mengatakan, sudah ada sejak lama pembuatan atap hijau seperti ini tidak lagi sekadar gimmick. Selain itu, atap hijau pun tidak hanya milik bangunan hijau bersertifikat. Rumah-rumah biasa pun bisa menggunakan atap semacam ini untuk kebutuhan estetika dan ekonomis.

Menurut dia, atap hijau sudah sering menjadi bahan penelitian di Jerman. Berdasarkan penelitian tersebut, atap hijau "ekstensif" mampu mengurangi biaya pemanas dan pendingin udara dalam ruangan. Atap ini pun mampu mengurangi runoff air hujan dan risiko banjir. Bahkan, atap hijau di bangunan-bangunan apartemen mampu menyediakan ruang bagi iklan.

Tidak hanya di Jerman. Pickering juga menggarisbawahi Portland Ecoroof Program di Portland, Oregon, Amerika Serikat. Bagi pengembang yang mendesain bangunan dengan sistem atap bervegetasi, mereka akan mendapatkan insentif.

Mitos ketiga yang dijelaskan oleh Pickering mengenai tingginya risiko kebocoran dalam rumah jika menggunakan atap hijau. menurut Pickering, kebocoran dapat tetap terjadi tanpa Anda menggunakan atap hijau di rumah. Kebocoran terjadi karena buruknya instalasi dan spesifikasi desain pada struktur bangunan. Semua atap seharusnya punya lapisan anti air yang memadai, begitu juga dengan atap hijau.

Jadi, bukan karena menggunakan atap hijau maka rumah menjadi bocor. Lagipula, tidak ada bukti yang mengatakan bahwa atap hijau lebih rentan bocor. Bahkan, menurut hasil penelitian, dengan adanya atap hijau pemilik rumah justeru terlindungi dari paparan sinar ultraviolet dan cuaca lain.

Hanya saja, pembangunan atap hijau bagi rumah baru memang harus sesuai dengan standar. Sementara itu, pembangunan atap hijau di rumah tua justeru lebih sulit. Anda harus lebih hati-hati dalam memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah setempat.

Mitos selanjutnya menyangkut biaya. Atap hijau tentu berbeda dari atap biasa. Tidak heran jika banyak orang khawatir biaya yang dibutuhkannya juga lebih banyak.

Sebenarnya, Anda bisa menggabungkan berbagai jenis tanaman. Tanaman yang mampu menyimpan air tidak hanya mudah perawatannya, namun juga cantik menghiasi atap. Gabungkan jenis tanaman ini dengan semak dan pepohonan kecil.

Sistem irigasi memang diperlukan, namun sebenarnya sama saja dengan memiliki taman di sekeliling rumah. Biaya bisa ditekan dengan menyimpan dan menggunakan kembali air hujan untuk menyiram atap hijau.

Pilih tim yang tepat, terutama yang sudah pernah membuat atap hijau sebelumnya. Tenaga berpengalaman akan bekerja dengan lebih efisien. Anda bisa menghemat biaya yang disebabkan karena kelalaian pemasangan. Pasalnya, memasang atap hijau tidak hanya berarti Anda menaruh tanah di permukaan atap. Bahkan, ada atap hijau yang memanfaatkan media tanam ringan tanpa tanah sama sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau