Selama ini, pemerintah Inggris dituding terlalu berbaik hati dan mengistimewakan pembeli asing. Hingga saat ini, pembeli asing masih dibebaskan dari segala bentuk pajak. Padahal, perlakuan istimewa inilah yang
justru merupakan salah satu faktor pendorong di balik peningkatan tajam kepemilikan properti oleh orang asing di London.Menurut Knight Frank, pembeli asing menguasai sekitar 70 persen properti paling mahal yang baru dibangun di ibukota. Bahkan, sekitar 65 persen pembeli asing menyewakan kembali properti mereka di London ketimbang digunakan sendiri.
Jelas, hal tersebut menstimulasi melambungnya harga properti.
Harga rumah di London, naik hampir 9 persen pada bulan Agustus lalu. Jauh lebih tinggi ketimbang kawasan lainnya yang hanya sekitar 2 persen.