Infrastruktur jalan di Sawangan saat ini memang terus meningkat. Kelak, dua ruas jalan tol melintas di Sawangan. Itu adalah Jalan Tol Cinere-Jagorawi, dan Jalan Tol Antasari-Depok.
"Sudah tentu, dua jalan tol itu bakal semakin memudahkan akses penghuni perumahan ke banyak tempat, termasuk ke Jakarta dan kawasan sekitarnya. Jelas sekali bahwa dua jalan tol ini berpotensi mengangkat tajam nilai properti di Sawangan," Agung Tri Abudardiri, Direktur Utama PT Dardiri Indonesia, pengembang town house Taman Zaitun Residence di Sawangan, Minggu (27/10/2013).
Saat ini, area komersial ataupun fasilitas umum telah banyak hadir di Sawangan. Untuk pelayanan kesehatan, misalnya, RSUD Depok telah lama hadir. Tidak lama lagi, RS Permata Depok juga berdiri di kawasan tersebut.
Adapun area komersial berupa kompleks ruko (rumah toko) ataupun pasar modern kini juga semaiin mudah ditemui di Sawangan, antara lain di Jalan Raya Parung ataupun Jalan Raya Muchtar.
Agung mengatakan, ada rencana bahwa Jalan Raya Parung akan dikembangkan menjadi pusat area bisnis di Depok. Hal ini tak ubahnya dengan kawasan Margonda.
"Karena itulah kami menjadikan kawasan ini sebagai salah satu lokasi investasi properti menarik bagi konsumen," ujarnya.
Saat ini, lanjut Agung, pihaknya tengah membangun 25 unit town house Taman Zaitun. Properti tersebut menempati lahan seluas 4.800 m2 persis di tepi Jalan Abdul Wahab atau sekitar 500 meter dari RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Depok. Dengan harga jual di kisaran Rp 800 juta sampai Rp1 miliar per unit, ia membidik segmen menengah ke atas sebagai target pasar.
"Sasarannya tentu pekerja profesional yang berkantor di Jakarta, seperti di kawasan perkantoran T.B. Simatupang," katanya.
Sebelumnya, pengembang lain yang juga menyatakan akan membangun perumahan mewah di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat, adalah PT Ciputra Development Tbk (CTRA). CTRA mematok harga per rumah di kawasan ini sekitar Rp 1 miliar.
Direktur CTRA Tulus Santoso kepada Kompas.com mengatakan, CTRA telah merogoh kocek sebesar Rp 50 miliar dalam pembangunan tahap awal perumahan tersebut. Perumahan itu dibangun di lahan seluas 12 hektare. Untuk tahap awal, CTRA baru akan menyediakan 50 unit rumah. Namun, jumlah ini bisa terus bertambah seiring permintaan pasar.
Tulus menguraikan, saat ini perumahan tersebut masih dalam tahap pembenahan infrastruktur. Sedangkan untuk pembangunan perumahannya sendiri, CTRA menargetkan akan selesai dalam tiga tahun.
Tak heran, seperti pernah diberitakan di Kompas.com, Staf Pengajar Tata Ruang Departemen Geografi, F-MIPA, Universitas Indonesia, Tarsoen Wiryono, mengatakan bahwa kawasan perkembangan baru Kota Depok saat ini berorientasi ke arah Selatan, terutama Sawangan. Kawasan ini terkoneksi dengan Parung dan Leuwiliang (Bogor) serta Serpong (Tangerang Selatan) dengan keunggulan masing-masing yang bisa dijalin secara sinergis. Aksesibilitasnya pun mudah dan memadai. Ketiganya terkoneksi dengan jalan utama dan lingkungan dengan kualitas baik.
"Sawangan berpotensi menjadi kawasan terbuka, yang menghubungkan Depok kota dengan ketiga kawasan tersebut. Betapa prospek ke depannya akan sangat cerah sekaligus dapat mengurangi beban kota yang terpusat di Jalan Raya Margonda. Lahan kosong nonproduktif masih tersedia luas dan bisa dimanfaatkan sebagai permukiman sekaligus komersial," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.