Yoko dikabarkan menggugat pengelola gedung di Manhattan West Village. Ia menuduh pengelola telah berlaku tidak adil dengan memblokir penjualan kondominiumnya seharga 6,6 juta dollar AS (Rp 73,2 miliar).
Menurutnya, pengelola mempersulit penjualan kondominiumnya dengan pemberlakuan aturan baru tak masuk akal. Aturan baru tersebut mengharuskan setiap perbaikan selesai dalam waktu 120 hari. Jelas Yoko tak setuju, karena sangat mustahil dilakukan, mempertimbangkan ukuran kondominium dan kebutuhan renovasi yang harus dilakukan sebelum ditawarkan kepada calon pembeli.
Awalnya, Yoko membeli kondominium seluas 530 meter persegi itu pada 1995 untuk anaknya, Sean Lennon. Sayangnya, Sean tidak lagi tinggal di kondominium tersebut. Maka, tak ada hal lain yang menghalangi Yoko untuk menjual aset propertinya tersebut.
Namun, ketika ia mulai menjualnya, pengelola gedung menolak mewawancarai calon pembeli dan mengubah aturan yang menyebabkan hunian Yoko menjadi sulit untuk dijual.
Sementara pengelola gedung merespons gugatan Yoko dengan menjelaskan bahwa mereka akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk memastikan bahwa Yoko tidak dapat menjual asetnya tersebut. Padahal, unit kondominium tersebut butuh perbaikan.