Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ihhh... Perabotannya Unik, Tembus Pandang!

Kompas.com - 21/10/2013, 19:49 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Do-Ho Suh adalah seorang seniman, tepatnya seorang pematung kelahiran Seoul, Korea Selatan. Bulan depan, Suh akan memajang salah satu karya terbarunya bertajuk "Specimen Series" di Galeri Lehmann Maupin, Hong Kong.

Karya seni yang akan dia pamerkan pada 14 November 2013 hingga 25 Januari 2014 mendatang ini tampak unik. Suh akan memajang berbagai perabot rumah tangga dalam tampilan tembus pandang.

Karya-karya Suh, termasuk "Specimen Series", umumnya ditujukan pada rasa perpindahan, penuh dengan referensi budaya ke tempat asalnya di Korea Selatan. Hal itu termasuk, gagasan sentimentilnya terhadap rumah dan masyarakat, identitas, kemandirian, serta kesesuaian.

Suh akan memajang lemari es, kloset, kompor, radiator pemanas, lemari obat, bahkan bathtub terbuat dari bahan poliester. Karena sifat bahan yang digunakannya tembus pandang, maka masing-masing perabotan buatannya pun tembus pandang.

www.huffingtonpost.com Suh akan memajang lemari es, kloset, kompor, radiator pemanas, lemari obat, bahkan bathtub terbuat dari bahan poliester. Karena sifat bahan yang digunakannya tembus pandang, maka masing-masing perabotan buatannya pun tembus pandang.
Sekilas, orang yang menyaksikan karya-karya Suh seolah melihat hasil pindaian sinar-x dari perabotan rumah tangga. Berdasarkan foto-foto yang dipublikasikan dalam Huffington Post, masing-masing perabotan yang dibuatnya memang tampak seperti hasil foto sinar x, atau bahkan seperti hantu. Setiap perabot yang dibuat Suh tembuh pandang, antara ada dan tiada, namun Anda masih bisa melihat bentuk dan warna material pembuat benda tersebut.

Seperti dilansir Huffington Post, Suh secara konsisten mengerjakan karya-karya seni yang memiliki tema arsitektur, ruang pribadi, dan rumah dalam relasinya pada rasa kepemilikan, kesesuaian, dan isolasi. Khusus untuk pameran satu ini, Suh memfokuskan diri pada barang-barang mekanis.

Barang-barang tersebut hampir selalu ada dan terlihat di rumah, namun tidak pernah benar-benar diperhatikan oleh pemiliknya. Barang-barang tersebut ada, namun seperti tiada, karena tidak ada yang menaruh perhatian.

Melalui karyanya, Suh membayangkan rumah sebagai sebuah ruang untuk tumbuh dan bermain. Core77 yang juga mempublikasikan pameran ini menyatakan, "Ini lebih kepada penolakan secara sengaja terhadap sifat permanen dari, katakanlah, marmer, dengan menggunakan material yang lebih fantastis."

www.huffingtonpost.com Menurut sumber yang sama, pameran ini bahkan bisa juga dimaknai sebagai hantu perabotan masa lalu. Selain itu, penggunaan material yang halus juga membangkitkan rasa bahwa manifestasi kenangan Suh juga terasa seperti kenangan kita sendiri.
Menurut sumber yang sama, pameran ini bahkan bisa juga dimaknai sebagai "hantu perabotan" masa lalu. Selain itu, penggunaan material yang halus juga membangkitkan rasa bahwa manifestasi kenangan Suh juga terasa seperti kenangan kita sendiri.  

Do-Ho Suh lahir pada 1962 di Seoul. Setelah mendapat gelar BFA dan MFA-nya atas Lukisan Oriental dari Universitas Nasional Seoul, serta menggenapi masa baktinya pada wajib militer Korea Selatan, Suh pindah ke Amerika Serikat. Dia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Desain Rhode Island dan Universitas Yale.

Hingga kini, Suh dikenal karena karya-karya patungnya yang menentang pakem-pakem konvensional. Bentuk karya-karyanya yang unik berhasil menarik perhatian publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau