KOMPAS.com - Meski mempermudah cara hidup Anda, barang-barang berteknologi canggih tidak selalu menjadi "ornamen" menyenangkan di dalam rumah. Jika penempatannya tidak ditata dengan baik, peralatan elektronik tersebut justru akan menjadi perusak dekorasi interior rumah.
Tidak percaya? Coba tengok kabel-kabel berserakan, kubus-kubus mungil berwarna hitam dengan kedipan lampu LED, atau pendingin ruangan yang diam dengan canggung di atas lukisan. Berikut ini beberapa ide yang bisa Anda lakukan dengan perabotan elektronik di rumah.
Untuk menyembunyikan boks kabel, DVD, atau pemutar Blu-Ray di rumah Anda, cobalah menempatkan semuanya dalam lemari atau laci tertutup. Pastikan laci atau lemari tersebut memiliki "ventilasi" agar panas yang dihasilkan oleh alat elektronik tidak akan terperangkap di dalamnya. Anda juga bisa membolongi bagian belakang lemari tersebut untuk memberikan akses bagi pengaturan kabel. Manfaatkan remote berteknologi frekuensi radio untuk mengaktifkan peralatan elektronik dari balik lemari tanpa perlu membukanya.
Sementara itu, pendekatan berbeda harus dilakukan bagi peralatan-peralatan elektronik yang memang harus Anda lihat. Salah satu contohnya, layar televisi. Bagi sebagian orang, televisi memang tidak akan mengganggu pemandangan. Jadi, mereka bisa membiarkannya di dinding begitu saja. Namun, jika Anda ingin menyembunyikan televisi di rumah, Anda bisa melakukan beberapa cara.
Cara pertama adalah menempatkan kaca khusus di depannya. Terkadang, kaca ini disebut juga dengan kaca dielektrik. Kaca tersebut dapat diaktivasi dengan menggunakan remote. Kaca akan berubah dari tampilan reflektif menjadi bening. Kemudian, Anda bisa menonton televisi tanpa gangguan. Cara ini juga bisa Anda lakukan di dalam kamar mandi. Sistem televisi di kamar mandi dilakukan dengan cara menempelkan LCD (Liquid Crystal Display) tipis di belakang kaca. Ketika tidak sedang digunakan, permukaan kaca akan tampak seperti kaca pada umumnya. Namun, ketika menyala, Anda dapat menonton televisi sambil menggosok gigi atau mencuci muka.
Cara kedua lebih sederhana. Anda hanya perlu menutup permukaan televisi dengan pintu dekoratif atau lukisan. Ketika tidak sedang digunakan, pintu atau lukisan tersebut akan menutupinya. Hanya saja, Anda perlu membobok dinding dan memasang sistem khusus yang bisa membuka-tutup "lapisan" televisi secara elektronik.
Setelah menyembunyikan televisi, Anda juga bisa menyembunyikan sistem audionya. Dengan "menanam" sistem audio terintegrasi, Anda bisa mendengarkan lagu kesukaan. Triknya adalah membagi sistem audio sesuai dengan penggunanya. Misalnya, jika Anda tinggal bersama anak-anak, bagilah sistem audio terintegrasi ini menjadi dua: area yang sering digunakan anak-anak dan area pribadi Anda.
"Menanam" perabotan di rumah juga bisa berfungsi dengan baik untuk pendingin udara. Hanya, Anda memerlukan sistem pendingin udara terpusat yang membutuhkan lebih banyak pengerjaan dibanding pendingin udara (AC) konvensional. Alih-alih menggunakan pendingin udara konvensional, pendingin udara terpusat dapat mengurangi tampilan tidak menyenangkan di dinding rumah. Selamat "menyembunyikan" peralatan elektronik di rumah Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.