Beijing Cultural Heritage Protection Center menggugat melalui surat terbuka dan secara khusus memang ditujukkan untuk menyerang pemberian penghargaan atas bangunan kolosal seluas 330.000 meter persegi bernama Galaxy Soho. Bangunan tersebut rencananya akan berisi ruang kantor, kompleks hiburan, serta ritel.
Proyek Galaxy Soho, ujar surat tersebut, melanggar beberapa hukum dan aturan pelestarian warisan budaya. Tidak hanya itu, juga menyebabkan kerusakan besar bagi pelestarian pemandangan jalan tua Beijing, tata kota asli, Hitong tradisional, dan halaman rumah-rumah.
Beijing Cultural Heritage Protection Center juga mendesak RIBA agar mencari tahu dan menyelidiki lebih dulu situasi yang ada di masyarakat China modern saat ini. Pasalnya, dengan memberikan penghargaan pada pihak yang menurut organisasi tersebut merusak kota, maka pemerintah kota mendapat angin segar untuk terus merusak.
Sebenarnya, karya Zaha Hadid bukan satu-satunya finalis. Gardens by the Bay karya Grant Associates and Wilkinson Eyre Architects di Singapura, serta proyek hunian terjangkau di New York karya Dattner Architects and Grimshaw juga termasuk dalam nama-nama yang diajukan.
Presiden RIBA Angela Brady mengatakan, skema mutakhir menunjukkan peran arsitek sebagai garda depan yang dapat menghasilkan pemikiran visioner atas isu urban, menjadi kenyataan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.