Secara gamblang, sang arsitek mengatakan, rumah ini mengilustrasikan betapa energi yang digunakan dengan menggunakan material lokal pada arsitektur kontemporer menjamin keberlangsungan (sustainability). Rumah ini bercerita mengenai tempat dan vernakular dari pertukangan lokal dan material lokal.
Berada di belahan selatan bumi, tepatnya di pesisir selatan Victoria, dekat Iverloch, Australia, rumah yang diberi nama Crofthouse tersebut seolah menjadi jawaban dari pertanyaan, "Jika elemen hujan, matahari, dan angin dapat menghasilkan sebuah arsitektur, akan seperti apa bentuknya?"
Selain "bekerja sama" dengan alam sekitar, Crofthouse juga mengadopsi konteks rural dengan penggunaan baja bergelombang. Rumah ini mengilustrasikan penggunaan bahan-bahan lokal untuk menciptakan hunian ramah lingkungan yang turut memastikan keberkelanjutan alam.
Crofthouse dikonstruksikan dari barang alami dan material yang berasal dari lingkungan sekitar. Termasuk kayu ash Victoria dan bluestone lokal. Biaya perawatan rumah ini juga ditekan dengan adanya lapisan ganda, isolasi termal, dan desain solar pasif.
Dari luar, rumah ramah lingkungan yang ironisnya tampak seperti pesawat tempur tidak kasat mata, stealth bomber, ini banyak menggunakan warna abu-abu pucat. Warna tersebut berasal dari perpaduan serasi antara baja dan beton. Eksterior yang tampak mencengkeram bumi tersebut mampu melindungi penghuninya, sekaligus memberi kehangatan lewat bentuk rumah dan pemilihan material interior.
Uniknya, di satu sisi bentuk rumah ini kaku dan menyudut, sementara dari sudut pandang lain, bangunan ini tampak seperti kurva dan menyerupai bulan sabit. Jika dilihat dari angkasa, rumah ini berbentuk seperti bulan sabuit.
Selain terbukti ramah lingkungan, rumah ini juga "berbicara" di ajang kompetisi arsitektur internasional, mendapatkan penghargaan Alan and Beth Coldicutt for Sustainable Architecture dalam Victorian Architecture Award.