TED telah menunjuk arsitek David Rockwell merancang teater kontemporer di dalam Vancouver Convention Centre. Desain baru tersebut dapat menciptakan sebuah acara dengan interaksi antara pembicara dan penonton lebih kuat, serta mampu membuat penonton melibatkan diri lebih dalam pada pembicaraan.
Rockwell merupakan arsitek dan desainer Cosmopolitan Hotel di Las Vegas, serta Kodak Theatre di Los Angeles. Ia membawa konsep yang unik dan matang untuk teater TED. Secara umum, Rockwell menggambarkan desain baru tersebut memiliki kunci berupa ruang fleksibel yang memungkinkan penonton mengitari pembicara dalam berbagai cara sesuai keinginannya.
Archdaily.com merilis, dalam sebuah wawancara yang dilakukan bersama Charlie Rose, Rockwell mengekspresikan antusiasnya terhadap proyek tersebut.
Ia mengatakan, "Saya telah berbicara (di TED) dan memiliki pengalaman bahwa pembicaraan Anda akan terpengaruh dengan bagaimana Anda merasa di ruangan tersebut. Suasananya berefek pada bagaimana pembicaraan bergulir."
Teater tersebut rencananya memiliki kapasitas 1.200 penonton. Penonton akan menyaksikan pembicaraan dalam posisi duduk melingkar di sekitar panggung. Tata letaknya sangat fleksibel. Para penonton dapat memilih dari beberapa cara menyaksikan, seperti menyandar pada pagar pembatas, duduk di bangku teater, sofa, atau lantai.
"Ini merupakan sebuah kesempatan istimewa, sesuatu yang telah lama kami nantikan: teater didesain khusus untuk TED Talks," ujar kurator Chris Anderson. Dengan desain tepat, akan mungkin menciptakan koneksi yang lebih kuat antara pembicara dan penonton.
TED adalah organisasi nirlaba yang mendedikasikan keberadaannya pada Ideas Worth Spreading (Ide yang Layak Disebarkan). Kegiatan di bawah naungan TED berawal pada 1984. Kala itu, TED merupakan sebuah konferensi yang menyatukan tiga "dunia", Teknologi, Entertainment, dan Desain (TED). Sejak saat itu, cakupan pembahasan semakin luas. TED juga secara regular membuat konferensi dua tahunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.