Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Muslim Berpuasa, Pendapatan Hotel Mewah Paris Anjlok!

Kompas.com - 18/07/2013, 13:14 WIB
Hilda B Alexander

Penulis


KOMPAS.com- Wisatawan asal Timur Tengah ternyata merupakan "mesin uang" bagi hotel-hotel mewah di Paris dan kawasan sekitarnya. Merekalah kontributor terbesar kinerja tingkat hunian penginapan-penginapan tersebut.

Nah, ketika Ramadan tiba, kinerja hotel langganan mereka langsung "terjun bebas". Pasalnya, turis Timur Tengah tersebut memilih untuk lebih berkonsentrasi menjalankan ibadah di Bulan Suci dan menunda agenda liburannya.

Fenomena anjloknya tingkat hunian hotel mewah di Paris, menurut riset MKG Hospitality, sudah terjadi sejak tiga tahun lalu. Pada tanggal 7 Juli 2013, tiga hari sebelum awal Ramadan, tingkat hunian turun 14 poin dibanding periode yang sama tahun lalu.

Selain mengalami penurunan tingkat hunian, hotel-hotel mewah tersebut juga mencatat penurunan tarif harian rata-rata sekitar 9 persen selama seminggu sebelum Ramadan.

Pola wisata turis Timur Tengah memang mengikuti kalender Islam. Hal ini berpengaruh sangat signifikan terhadap kinerja tingkat hunian. Mereka tak hanya bermalam, juga membelanjakan uangnya untuk makanan, minuman dan pakaian mahal.

Wajar bila CEO MKG Group, Georges Panayotis berpendapat pasar Muslim adalah sumber keuntungan (profit center) bagi hotel-hotel mewah tersebut. Ketika mereka pergi dan digantikan turis asal negara lain, maka keuntungan yang dapat dibukukan pun berkurang.

"Turis negara lain daya belinya lebih rendah ketimbang turis Timur Tengah. Kami berharap, mereka akan kembali lagi pada bulan Agustus ketika Hari Raya telah lewat," ujar Panayotis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com